Kepala Seksi Dokkes Polresta Barelang, dr. Leonardo, Sp.FM, mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan hingga akhir bulan, dimulai tanggal 13-25 Juni 2021, untuk mengejar target pencapaian Kota Batam.
“Nantinya akan ada empat sampai enam titik lainnya yang kita bangun. Target kita 20.000 orang per harinya,” ujar Leo.
Dengan adanya sentra vaksinasi di Batam, dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk mereduksi titik-titik vaksinasi yang tersebar di Kota Batam, sehingga baik proses vaksinasi maupun vaksinator yang bertugas lebih efisien.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan kolaborasi. Jadi misalnya Dinas Kesehatan memiliki vaksin, kami dari TNI/Polri memiliki kekuatan untuk menggerakkan massa. Jadi semuanya saling melengkapi dan kegiatan dapat berjalan maksimal,” terang Leo.
Untuk jenis vaksin yang digunakan adalah AstraZeneca, dengan melibatkan tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Batam, Puskesmas, TNI/Polri, serta para civitas academica yang terdiri dari mahasiswa kedokteran Universitas Batam sebagai petugas adminstrasi.
“Bila selama ini vaksinator juga diberi beban untuk menginput data, kali ini kami hadirkan para mahasiswa untuk membantu proses administrasi,” kata Leo.
Untuk proses pendaftarannya sendiri dikatakan Leo, cukup membawa fotokopi kartu identitas dan alat tulis untuk mengisi formulir pendaftaran. (*Adv)