Jakarta, Owntalk.co.id – Perusahaan kendaraan listrik Tesla besutan Elon Musk mengumumkan tidak lagi menggunakan bitcoin untuk transaksi jual beli karena alasan lingkungan. Pengumuman dicuitkan oleh Musk lewat akun Twitter, Rabu (12/5).
Melalui akun Twitter miliknya, Elon menyebutkan alasan penghentian tersebut karena peningkatan bahan bakar fosil yang meningkat karena aktivitas penambangan bitcoin.
Berubahnya pendirian perusahaan mengakibatkan terjunnya harga uang kripto bitcoin. Melansir the Straits times, pada Kamis (13/5) siang, bitcoin anjlok 15 persen ke level US$46.045 per keping.
Pantauan di Coinmarketcap.com pada pukul 15.20 WIB, harga bitcoin tercatat koreksi hampir 12 persen. Bitcoin dijual di kisaran harga US$50.293. Tak hanya bitcoin, aset kripto lainnya, seperti ethereum, juga dilepas berjamaah oleh investor.
Saat itu, perusahaan menyatakan akan mulai menerima bitcoin sebagai metode pembayaran untuk produknya.
Dukungan Tesla terhadap mata uang digital atau cryptocurrency membuat harga kripto melompat, termasuk bitcoin dan dogecoin, yang meroket dalam beberapa bulan terakhir.
Efek domino dari cuitan Musk juga ‘melukai’ harga saham Coinbase, platform digital tempat investor membeli, menjual, dan menyimpan aset kripto, seperti bitcoin dan ethereum. Akibatnya, saham Coinbase turun 4,8 persen.
Nasib buruk juga dialami oleh Microstrategy, perusahaan yang menyimpan miliaran dolar asetnya dalam bentuk bitcoin, sahamnya terjun 9,2 persen. Perusahaan lain yang juga memegang aset bitcoin ikut mengalami kejatuhan, salah satunya Square.