Bem FEB Unrika Sasar Pembagian Masker di Tiban Center Sekupang

Batam, Owntalk.co.id – Sejak pendemi virus corona covid-19 Maret 2020 dan penerapan New Normal, dimana masyarakat mulai beraktivitas sehari-hari dengan Protokol Kesehatan (Prokes). Dan salah satu Pusat Kuliner di Batam yang ramai dikunjungi adalah Tiban Center Sekupang.

Tiban Center Sekupang Batam salah satu tempat keramaian, karena cukup dikenal sebagai pusat kuliner di Batam. Dan sering menjadi pantauan Satgas Covid-19.

Hal tersebut menjadi dasar pemikiran dan pengambilan keputusan salah satu lokasi dan titik pembagian masker yang dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FEB UNRIKA.

Nurul yang merupakan Koordinator Publikasi BEM FEB mengatakan bahwa, “Tiban Center merupakan titik kedua lokasi pembagian masker pada program kami ini. Hal tersebut pertimbangannya karena daerah ini cukup ramai dikunjungi masyarakat, tentu disini juga lebih efektif dilakukan edukasi”. Jelas Nurul yang juga mahasiswa Semester VI FEB UNRIKA.

Baca Juga :

Sejak pendemi covid-19 menggerogoti hampir semua aspek dan sendi-sendi kehidupan manusia. Salah satu yang juga terdampak adalah aktivitas pendidikan. Maka korelasi atas penyelesaian pendemi virus corona juga penting bagi dunia pendidikan, disamping sektor lainnya.

“Dunia akademik juga berdampak oleh pendemi covid-19, era new normal pun belum maksimal menormalkan aktivitas pendidikan. Kita dan semua lembaga pendidikan melaksanakan sistem perkuliahan online. Maka disini kita semua butuh kerjasama semua pihak, agar virus corona tersebut segera dikendalikan dan berakhir. Agar semua aktivitas berjalan normal kembali dengan segera”. Jelas Nurul yang didampingi para pengurus BEM FEB UNRIKA.

Dr. Firdaus Hamta, SE. M. SI yang merupakan pembina dan Wakil Dekan FEB UNRIKA, memantau dan ikut terlibat dalam kegiatan BEM tersebut.

“Besar harapan kita semua, agar pendemi ini segera berakhir, semua sektor kembali bergerak, agar pemulihan segala aspek berdampak signifikan, sehingga semua kembali menjadi normal”. Harap Firdaus yang akrab di panggil Daeng oleh rekan sejawatnya.

Lebih lanjut Firdaus mengatakan, “secara nasional perkembangan kasus positif mulai stagnan dikisaran 4000 – 6000. Namun di Batam terjadi peningkatan, padahal sebelumnya telah melandai dan terkendali, bahkan Batam menuju zona hijau. Tentu disini kita terjadi unsur kelalaian, baik pada masyarakat maupun pemerintah dalam pengawasan prokes maupun jika peningkatan saat ini datang dari luar. Nah saatnya untuk kembali berjuang dan bekerjasama kembali memerangi virus corona. BEM FEB UNRIKA Batam telah menunjukkan rasa peduli terhadap situasi saat ini dengan memprogramkan edukasi prokes dengan pembagian masker gratis. Kata Pak Daeng. (rilis)

Exit mobile version