Asahan, Owntalk.co.id – Dalam rangka memupuk rasa persaudaraan antar purna praja, Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Kabupaten Asahan menggelar berbuka puasa bersama di rumah makan Legian Jalan Cokroaminoto Kota Kisaran, Jumat (23/4/2021).
Kegiatan buka puasa bersama ini juga dirangkai dengan berbagai kegiatan sosial, seperti berbagi takjil, berbagi masker dan menyantuni anak yatim. Kegiatan ini disebut Gerakan Berbagi Ramadan Alumni Kepamongprajaan (Gebrak).
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua IKAPTK Kabupaten Asahan, M. Azmy Ismail saat ditemui wartawan di lokasi kegiatan.
Azmy menjelaskan, di masa pandemi dan dalam suasana bulan Suci Ramadan, para alumni STPDN/IPDN asal Kabupaten Asahan yang kini telah menduduki jabatan strategis di pemerintahan ini ingin berbagi dengan masyarakat yang membutuhkan.
Pengendara sepeda motor, penarik becak motor (betor), bahkan penumpang dari betor yang melintasi Jalan Cokroaminoto Kota Kisaran tak luput dari sergapan para alumni praja untuk menyerahkan takjil dan masker yang telah disediakan oleh IKAPTK Kabupaten Asahan tersebut.
“Kegiatan hari ini kami lakukan membagikan masker, takjil kepada masyarakat yang melintasi Jalan Cokroaminoto ini,” ujar Azmy yang juga merupakan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Asahan.
Baca Juga :
- Gedung DPRD Kabupaten Pekalongan Dilalap Api, Diduga Korsleting Listrik
- BI Perluas Layanan BI-FAST: Tiga Fitur Baru Tingkatkan Efisiensi Transaksi Digital
- Ditpolairud Kepri Berhasil Bongkar Tiga Kasus Besar Jelang Tahun Baru
Kegiatan-kegiatan sosial lainnya juga selalu dilakukan oleh para purna praja asal Kabupaten Asahan dalam menjalankan aktivitas IKAPTK Kabupaten Asahan tersebut.
“Kegiatan bakti sosial ini setiap bulannya kami lakukan, seperti bedah rumah, membangun masjid. Jadi kegiatan ini bukan kali ini saja,” jelas Azmy yang juga Ketua DPK Korpri Kabupaten Asahan.
Terakhir, melalui kegiatan sosial ini, ia mengajak masyarakat Kabupaten Asahan untuk tetap mematuhi anjuran pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Tahun ini pemerintah melarang kita mudik, maka kita jangan mudik. Sekali lagi kami mengajak masyarakat Kabupaten Asahan untuk menjaga kesehatan, mari kita jaga kesehatan kita masing-masing. Sebab didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Kalau tubuh sehat maka ekonomi juga bisa meningkat,” pungkasnya. (Bolon)