Dendi Gustinandar, SE, MM (Lahir di Menado pada tahun 1973, Umur 47) adalah Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam sejak tahun 2020 sampai dengan sekarang. Dendi merupakan anak dari pasangan Lukharni dan Elmi. Lukharni adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sedangkan ibunya Elmi merupakan sosok Ibu rumah tangga yang mengurusi rumah dan menjadi madrasah pertama bagi anak-anaknya.
Menjadi anak seorang abdi negara, barangtentu mempengaruhi kehidupan Dendi yang harus tinggal berpindah-pindah daerah mengikuti tempat tugas sang ayah. Terhitung Dendi kecil pernah menetap di lima daerah di Indonesia.
Dendi pernah tinggal selama lima tahun di Bitung Sulawesi Utara. Waktu itu Dendi baru berumur lima tahun, ia kembali pindah mengikuti orang tuanya untuk tinggal di Makassar selama dua tahun sampai ia menginjak kelas 1 SD. Pada tahun 1979 akhir, ia bermigrasi ke kota Surabaya dan menetap lama sampai dengan tahun 1999. Menurutnya, Surabaya merupakan kota yang paling inspiratif yang pernah dia tempati.
“Saya tumbuh besar disitu, banyak belajar tentang kehidupan disana. Saya banyak mendapatkan guru yang wise, yang pintar ya disana. Saya punya temen-temen dari kecil ya disana juga” ujar pria berwajah teduh itu.
Di Surabaya, Dendi berhasil menamatkan pendidikan Sarjana disebuah kampus ternama disana. Dia menjadi alumni dari almamater Universitas Airlangga.
Setelah menyelesaikan pendidikannya di Surabaya, Dendi kembali pindah mengikuti orang tuanya.
Jakarta di tahun 1999 menjadi kota tujuan Dendi mengikuti tempat tugas sang Ayah. Di ibu kota negara itu, Dendi bertemu dengan pujaan hatinya. Pertemuan singkat Dendi dan Winda akhirnya membuat mereka berjanji untuk akan terus bersama.
Winda Rahayu adalah profesional instruktur line dance dengan sertifikasi level internasional saat itu. Dirinya juga merupakan mantan penyanyi cilik yang telah merilis dua album. Dengan karir yang cemerlang, wajahnya sering menghiasi laman televisi swasta. . Untuk memastikan dan memantaskan diri akan bersanding dengan Winda, Dendi pun akhirnya harus mencari pekerjaan untuk kelak dapat membangun mahligai rumah tangga bersama sang kekasih hati.
Dendi sempat bekerja di Perusahaan Manufactur dan Eksportir di daerah Cileduk, Tanggerang dalam kurun waktu yang terbilang cukup singkat sebagai karyawan kontrak. Sembari bekerja, Dendi mencari pekerjaan baru yang lebih layak sesuai dengan gelar akademisnya dengan mengirimkan surat kebeberapa perusahaan, tak terkecuali ke Otorita Batam yang saat itu membuka kesempatan kepada fresh graduated untuk bekerja sebagai honorer disana.
Batam 2001, Dendi menginjakan kaki nya untuk pertama kali dikota kalajengking. Dia hadir ke Batam untuk menghadiri undangan interview dari Otorita Batam yang telah melirik biografi lamarannya. Ditahun yang sama, Dendi akhirnya dinyatakan lulus dan layak bergabung dengan lembaga itu.
Baca Halaman Selanjutnya…