Batam, Owntalk.co.id – Badan Pengusahaan (BP) Batam berencana mengembangkan Bandara Hang Nadim menjadi hub atau pusat logistik dan kargo. Pengembangan Bandara Hang Nadim Batam akan dimulai pada November 2021.
Usai mitra pemenang ditetapkan, yakni Konsorsium Angkasa Pura I dengan Incheon International Airport Corporation (IIAC), dan PT Wijaya Karya (persero) Tbk., atau disebut Konsorsium Angkasa Pura Airports.
Kepala BP Batam Muhammad Rudi menuturkan, pemenang lelang ini akan melaksanakan perbaikan terminal 1, pembangunan terminal 2, serta mengoperasikan fasilitas runway dan Gedung kargo dengan total investasi mencapai Rp6,8 triliun.
“Potensi Bandara Hang Nadim Batam menjadi hub atau pusat logistik dan kargo ini didasarkan atas keunggulan kompetitif di regional Asia Tenggara. Berdampingan dengan pelabuhan kargo dan kawasan industri, serta memiliki runway terpanjang di Indonesia, yakni 4.025 meter,” ungkapnya pada, Jumat (09/04/2021).
Lanjut Rudi, untuk bisa menarik investasi, pelayanan dan perbaikan prosedur birokrasi termasuk ekosistem logistik menjadi sangat penting.
“Dengan diresmikannya platform single entry yang merupakan bagian dari National Logistic Ecosystem (NLE) ini maka Auto Gate System di Pelabuhan Batu Ampar yang dikelola oleh BP Batam terintegrasi dengan TPS (Tempat Penimbunan Sementara) Online milik Bea Cukai Batam resmi beroperasi,” jelasnya.
Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing Batam, untuk akselerasi pemulihan ekonomi, perbaikan lingkungan bisnis dan cipta kerja, serta memudahkan koordinasi antar pihak terkait menjadi jauh lebih mudah, transparan, dan memberi kepastian pelayanan kegiatan ekspor impor di Batam menjadi jauh lebih baik. (Haykal/*Adv)