Sebanyak 50 Tokoh Kristen Gelar Diskusi Membangun Kepri

Pengurus MUKI Kepri saat melakukan jumpa pers di Kopitiam 212 Batam Cente, Senin, 5/4/2021.
Pengurus MUKI Kepri saat melakukan jumpa pers di Kopitiam 212 Batam Cente, Senin, 5/4/2021.

Batam, Owntalk.co.id – Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) mengadakan diskusi terbuka yang dihadiri oleh sekitar 50 tokoh Kristen di Kepulauan Riau. Diselenggarakan di Hotel Ondos, Batam Centre, pada 6 April 2021. Diskusi dihadiri 50 tokoh Kristen di Kepri dari berbagai profesi, serta lapangan usaha dan pekerjaan.

”MUKI mendorong agar semua orang Kristen memberikan kontribusi yang maksimal buat kemajuan Provinsi Kepulauan Riau. Diskusi ini dilakukan untuk mencari upaya strategis dan maksimal, sehingga kehadiran umat Kristen menambah kekuatan di masyarakat dalam mencapai kemajuan serta kemakmurah,” kata Ketua DPW MUKI Kepulauan Riau, Johannes Tarigan, kepada pers, di Batam, Senin (5/4/2021).

Para tokoh umat Kristen, kata Johannes, menginginkan kehadirannya bermanfaat untuk menambah kesejahteraan melalui berbagai usaha dan profesi. Jadi, supaya tidak sendiri-sendiri bergerak, kita buat diskusi ini biar saling memahami, biar pengusaha mengetahui perannya, politisi memahami perannya, para pekerja di bidang profesi juga demikian, dan semuanya disatukan menjadi tenaga pendorong kemajuan di kota atau provinsi ini.”

Diskusi Terbuka bertajuk: Potensi kekuatan sosial dan politik umat Kristen di Kepulauan Riau. dihadiri tokoh, seperti Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Riau Jumaga Nadeak, Pengusaha dan Politisi Djasarmen Purba, para politisi, pengusaha, hingga aktivis yang menekuni profesinya masing-masing. ”Semuanya dalam rangka mengusahakan kesejahteraan umat dan masyarakat pada umumnya,” tutur Johannes.

Baca Juga :

Dalam diskusi di Hotel Ondos, Batam Centre, Selasa (6/4/2021) besok, akan dibahas peranan umat Kristen dalam memajukan Provinsi Kepulauan Riau. Hal ini penting, mengingat Kepri merupakan beranda terdepan yang berhadapan langsung dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara, seperti Singapura, Malaysia, Brunai, Vietnam dll.

Baca Halaman Selanjutnya….

Exit mobile version