Batam, Owntalk.co.id – Sekretaris Jenderal DPN Gema Aliansi Putra Putri Daerah ( GARUDA ) Dado Herdiansyah, ST mengungkapkan, hingga saat ini 3 kabupaten masih dalam ancaman serius Badai Tropis. Secara keseluruhan semua Kab/Kota terkena dampak dari Badai Tropis yang disebut badai Siklon Seroja,
Dan dalam sejarah di Indonesia baru kali ini mengalami Badai Tropis akibat perubahan iklim ekstrim. Akibat dari pergerakan angin, badai disertai hujan yang mengakibatkan banjir di kota dan kabupaten NTT kemarin.
Bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah mengakibatkan akses jalan, internet, hingga telepon terputus total. Hal ini harus segera mendapat tanggapan dari Pemerintah Daerah dan Pusat.
“Kami meminta agar BNPB Pusat dan BPBD Daerah segera bahu membahu dengan instansi dan elemen masyarakat untuk melakukan pencarian korban hilang serta evakuasi dan pendataan korban meninggal dan selamat “.
Musibah ini menelan korban jiwa yang sudah banyak, kerugian materiil dan imateriil cukup signifikan.
Tentunya tidak mudah mengkoordinasikan situasi di lapangan mengingat tingkat kerusakannya cukup memprihatinkan. Dibutuhkan distribusi makanan, Air Minum, Air Bersih, Tenda, Selimut, Pakaian, MCK dan yang lain harus bisa diatasi. Hendaknya birokrasinya tidak berbelit-belit. Bantulah sekuat tenaga apa yang dibutuhkan dilapangkan.
“Saya yakin Bapak Presiden Joko Widodo sangat tanggap terhadap keadaan ini, kendalanya biasanya di birokrasi yang harus sesuai prosedur sehingga tidak ada lagi oknum – oknum melakukan tindakan korupsi diatas musibah bencana “.
Dan dalam situasi pandemi Covid 19, pemerintah melalui BNPB harus juga menyediakan alt test Rapid Anti Gen, PCR dan SWAB dilapangan, khususnya di daerah pengungsian, guna melakukan pencegahan pwmutusan mata rantai penyebaran Virus Covid 19 sehingga tidak ditemukan lagi kasus baru. (rilis)