Tekno  

Dorong Penggunaan Internet Ciptakan Ruang Kreatif dan Produktivitas

Peningkatan jumlah transaksi lewat e-commerce tidak terlepas dari kebijakan pemerintah dalam mendorong akseptasi digital kepada masyarakat, serta terus mengakselerasi perkembangan fintech dan digital banking. Kementerian Kominfo juga mendukung dengan kegiatan literasi digital, maupun terus memperkuat infrastruktur digital hingga ke pelosok wilayah terpencil maupun terluar.

Dari catatan Bank Indonesia (BI), tidak hanya bisnis berbasis e-commerce yang meningkat. Penggunaan uang elektronik terjadi peningkatan penggunaan sebesar 32,3 persen atau setara Rp266 triliun pada tahun ini. Pada 2020, estimasi bank sentral itu menyebutkan penggunaan uang elektronik mencapai Rp201 triliun.

Data-data tersebut menunjukkan, kata Profesor Henry Subiakto, Indonesia bukan saja sebagai pasar dari pemain digital, melainkan juga harus meningkatkan potensi sosial ekonominya. Penggunaan ruang digital dalam kegiatan produktif saat ini sudah dilakukan di kota-kota besar di tanah air seperti DKI Jakarta, Surabaya, dan Medan. Penduduk di kota tersebut memilih ruang digital dalam melakukan kegiatan dagang maupun jasa lainnya ketika wabah corona merebak setahun lalu hingga sekarang.

Masyarakat Aceh tentu jangan mau ketinggalan. Henry mencontohkan, bagaimana produksi kopi Aceh Gayo bisa dikemas secara kekinian dan diramu dengan kualitas tinggi sehingga mampu menembus pasar negeri jiran, Singapura, Brunei, dan Malaysia atau bahkan dijual hingga ke Eropa dan Amerika Serikat. Peluang ini yang harus digarap benar. Mengisi platform e-commerce dengan produk dan layanan buatan dalam negeri.

“Transformasi digital yang menjadi lebih cepat akibat adanya musibah Covid-19. Ternyata menjadi berkah positif yaitu naiknya penggunaan teknologi,” ujar Guru Besar Komunikasi Unair tersebut.

Narasumber lainnya, anggota Komisi I DPR Ilham Pangestu mengakui, dampak Covid-19 membuat ekonomi nasional melesu. Tapi di sisi lain, teknologi digital juga semakin memudahkan produsen untuk menjajakan produknya langsung ke masyarakat. Ini membuat transaksi digital melonjak. Peningkatan pesat ini terlihat pada konsumsi makanan-minuman, produk kesehatan, elektronik, maupun transaksi keuangan online.

Satu hal, pada pembicara sepakat kegiatan produktif yang dilakukan melalui ruang digital oleh sebagian besar masyarakat Indonesia akan membuat dampak positif bagi perekonomian bangsa. Dengan begitu, pemulihan perekonomian dalam negeri dapat diraih dalam waktu yang relatif lebih cepat.

BI pun sudah menyatakan optimistis tahun 2021 ini adalah tahun dari pemulihan ekonomi nasional. Ekonomi digital adalah salah satu kunci untuk mendorong pemulihan tersebut, selain pengendalian kasus kesehatannya.

Exit mobile version