Berita  

Bawal Bintang Hybrid Jadi Ikan Mahal Asal Batam Menembus Pasar Internasional

Bawal bintang hybrid

Pengembangan budi daya bawal ini sejalan dengan visi Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono yaitu fokus menggenjot produksi ikan budi daya laut. “Saya mengusulkan kepada Bapak Menteri Trenggono, benih bawal bintang hybrid ini nantinya diberi nama bawal sakti. Akan segera dibuatkan naskah akademiknya dan diusulkan kepada Kepala BRSDM KP untuk dilakukan pengujian terhadap komoditas tersebut,” papar Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya Kementerian Kelautan dan Perikanan Slamet Soebjakto,

Peluang pasar ikan bawal bintang juga cukup besar baik di pasar lokal maupun ekspor. Oleh karena itu, Slamet menilai, upaya pengembangan usaha budi daya bawal bintang masih terbuka untuk dikembangkan dalam berbagai skala usaha.

Saat melakukan kunjungan kerja di BPBL Batam (9/3/2021), Menteri Trenggono menyebut Indonesia mempunyai berbagai macam sumber daya ikan laut, salah satunya jenis ikan bawal bintang. Salah satu upaya untuk pemenuhan produksi ikan laut Indonesia adalah dengan kegiatan budi daya.

Apresiasi juga diberikan Menteri Trenggono kepada BPBL Batam yang berhasil mengembangkan inovasi budi daya ikan laut yang kelak dinamai bawal sakti itu. “Perikanan budi daya mendapat perhatian dari Bapak Presiden Joko Widodo. Dan KKP mendapat mandat untuk mengoptimalkan potensi produksi perikanan budi daya itu,” jelas Menteri Trenggono.

Menteri Trenggono mendorong unit pelaksana teknis untuk terus melakukan inovasi teknologi seperti mengembangkan benih unggul sebagai basis untuk meningkatkan produksi budi daya berbagai komoditas sektor kelautan dan perikanan. Itulah sebabnya memang benih unggul yang diharapkan adalah benih dengan pertumbuhan cepat, adaptif lingkungan, serta dapat meningkatkan produksi secara signifikan. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *