Desainer terbaik berkesempatan memenangkan sertifikat, trofi, penggunaan logo IGDS, uang pembinaan, serta pembinaan produk. Dalam kompetisi 2021, Ditjen IKMA Kemenperin menggandeng enam asosiasi desain Indonesia untuk memberikan nilai tambah peningkatan daya saing produk industri nasional.
Keenam asosiasi itu adalah Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII), Himpunan Desainer Mebel Indonesia (HDMI), Asosiasi Profesional Desain Komunikasi Visual Indonesia (AIDIA), Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII), Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI), dan Federasi Pengemasan Indonesia (IPF).
Menarik di Baca :
- Tragedi di Markas Polres Solok Selatan, Kasat Reskrim Tewas Ditembak Kabagops
- Loker Batam Pacific Palace Hotel
- Loker Batam PT. Fara’s Shipbuilding & Shiprepairs
IGDS merupakan sebuah perhelatan dalam menghadirkan kekayaan desain produk industri Indonesia. Ajang ini pertama kali diselenggarakan pada 2001 hingga terakhir pada 2020. Desain produk memberikan nilai tambah yang signifikan pada produk itu sendiri.
Berdasarkan Global Industrial Design Market 2020 Research Report, nilai pasar global dari desain produk industri sangatlah besar. Nilai tersebut tercatat mencapai 45,38 miliar dolar AS pada 2019 dan diproyeksi akan mencapai 65,41 miliar dolar AS pada akhir 2026, dengan tingkat pertumbuhan sebesar 5,3% selama kurun 2021–2026.
Fakta tersebut menunjukkan besarnya peluang di sektor desain industri yang dapat terus dimaksimalkan, sehingga dibutuhkan kolaborasi yang tepat di antara pemerintah, desainer, pelaku bisnis, dan industri.
Animo dunia industri untuk mengikuti kegiatan ini cukup tinggi. Hal itu bisa dilihat dari peningkatan jumlah peserta IGDS setiap tahunnya. Dari 99 produk pada 2016, menjadi 243 produk pada 2017, kemudian 333 produk pada 2019, dan sebanyak 386 produk pada 2020.
Pendaftaran IGDS 2021 mulai berlangsung pada 4 Maret 2021 hingga 31 Mei 2021. Untuk informasi lebih lengkap, silakan klik https://igds.kemenperin.go.id/id/igds2021 .