PK NTT Minta Pihak Kepolisian Amankan Provokator yang Adu Domba Masyarakat Timur

Berita Terkini Batam
PK NTT sepakat untuk menolak keras pelantikan Forum Masyarakat Flores Nusantara (Foto: Amo/Owntalk)

Batam, Owntalk.co.id – Persatuan Keluarga Nusa Tenggara Timur (PK NTT) Kota Batam mengadakan silaturahmi dengan seluruh Paguyuban yang berada di bawah naungannya, dalam agenda tersebut PK NTT menanggapi isu miring yang telah mencoreng nama baik masyarakat Flores di Kota Batam, Senin (22/03/2021).

Dalam keputusan pertemuan tersebut, PK NTT sendiri sepakat untuk menolak keras pelantikan Forum Masyarakat Flores Nusantara yang diduga ditunggangi oleh pihak lain, karena yang mengaku sebagai pendiri organisasi bukan asli dari masyarakat keturunan Flores. Namun dalam pelantikan Forum Masyarakat Flores Nusantara tersebut mencuat nama Andi Kusuma sebagai Pendiri dari organisasi tersebut.

Ketua Umum PK NTT Anggelinus SH., menuturkan pihaknya membahas persoalan isu miring yang beredar luas di sosial media karena dinilai telah merugikan dan mencoreng nama baik masyarakat Timur di kota Batam

“Kami meminta bagi seluruh masyarakat Flores di kota Batam, jangan sekali-sekali mau terprovokasi oleh pihak lain, apa lagi orang tersebut bukanlah asli keturuan Flores (andi Kusuma. Red), sehingga dampaknya merugikan dan mencoreng nama baik masyarakat Flores di Kota Batam,” Ungkapnya saat berada di Lim Kopi Batam Center, Minggu (21/03/2021).

Lanjut Anggelinus, pihaknya meminta agar seluruh keluarga PK NTT dapat menghindari provokasi dari pihak luar, apalagi pihak yang bertujuan untuk memecah belah seluruh keluaga besar PK NTT

“Mari kita rapatkan barisan agar tidak mudah terprovokasi oleh pihak lain, dan dalam hal ini jika dilihat penyebab letak masalahnya adalah pada Andi kusuma yang bukan asli masyarakat timur, namun ingin mengobok-obok keluarga besar PK NTT,” Jelasnya.

Anggelinus juga mengatakan, seluruh keluarga besar PK NTT, tokoh agama, serta mahasiswa mendukung penuh langkah pihak kepolisian

“Kami mendukung penuh langkah aparat penegak Hukum, dan kami meminta andi kusum untuk bertanggungjawab atas tiga warga timur yang ditahan oleh pihak kepolisian,” Tegasnya.

Sebelumnya, pengukuhan Organisasi Masyarakat Flores Nusantara di Batam dibubarkan polisi, pada Jumat (19/3/2021). Lalu Sempat terjadi kericuhan, dan empat orang diamankan.

Hal senada juga diutarakan oleh, Ketua harian PK NTT Bali Dalo SH., memaparkan pihaknya bukan tidak setuju pengurus membentuk paguyuban sebagai wadah lain masyarakat Flores, namun pihaknya menolak untuk menerima Andi Kusuma sebagai pendiri organisasi masyarakat Flores kerena bukan keturuan asli masyarakat Timur

“Dalam prinsipnya kami bukan tidak setuju untuk masyarakat Flores mendirikan organisasi, namun yang kami tidak menerima adalah Andi Kusuma mengaku sebagai pendiri, karena dia tidak asli masyarakat keturuan Flores,” Katanya.

Bali Dalo menambahkan, pihaknya meminta agar aparat penegak hukum dapat menindak dalang kericuhan yang memprovokasi masyarakat Timur, sehingga membuat kota Batam tidak Kondusif

“Kami meminta pihak kepolisian mengusut tuntas persoalan tersebut, bahwa Andi Kusuma diduga menjadi dalang yang memprovokasi masyarakat Timur dan melakukan adu domba, sehingga terjadi kericuhan di kota Batam,” imbuhnya.

Perihal bantuan hukum terhadap tiga warga timur yang diamankan polisi, Bali Dalo menjelaskan pihaknya belum mengambil sikap apapun untuk persoalan tersebut

“Kami ingin melihat sejauh mana tanggung jawab Andi Kusuma terhadap persoalan ini, dan saat ini kita belum menentukan langkah apakah akan memberikn bantuan hukum kepada tiga saudara kita,” tutupnya.

(Amo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *