Jakarta, Owntalk.co.id – Rencana pemerintah melakukan impor beras besar-besaran menuai pro dan kontra, kebijakan tersebut dianggap sejumlah pihak akan merugikan nasib petani di tanah air.
Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi, dalam tanggapannya menyatakan bahwa rencana impor beras satu juta ton adalah upaya menjaga stabilitas harga pada masa pandemi Covid-19.
Rencana impor beras tersebut diajukan oleh Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Namun demikian kebijakan tersebut mendapat banyak kritikan karena dianggap akan menurunkan harga beras petani.
Menjawab banyak kekhawatiran tersebut, Luhfi mengklaim bahwa bahwa pemerintah menjamin harga beras dan gabah kering petani tidak turun.
“Tidak ada niat pemerintah untuk menurunkan harga petani, terutama saat sedang panen raya. Sebagai contoh, harga gabah kering petani itu tidak diturunkan. ” ujar Luthfi pada awak media, Kamis (18/3/2021).
Dodi