Jakarta, Owntalk.co.id – Deng Jia Xi, seorang mahasiswa berumur 19 tahun ditembak mati oleh aparat keamanan Myanmar.
Saat aksi kekerasan itu terjadi perempuan ini mengenakan pakaian bertuliskan “segalanya akan baik-baik saja”. Seolah memilki firasat semua akan baik-baik saja. Ia pergi dengan keberanian mengikuti aksi anti-kudeta di Myanmar itu.          Â
Kata yang tertulis di baju Deng Jia Xi tersebut menjadi perhatian sebagian warganet. Keberanian gadis muda itu pun diceritakan oleh seseorang yang bernama Myat Thu yang mana pada saat kejadian berada di sisi gadis yang akrab di sapa Angel ini.
Sebelum tertembak Angel sempat mengatakan ke pada Myat Thu “Saat polisi menembaki, dia berkata ‘Duduk! Duduk! Peluru bisa mengenaimu. Engkau seperti berada di atas panggung’,”
Ia juga menceritakan bahwa Angel sempet berteriak “Kami tak akan mundur” dan “jangan ada darah tertumpah”.
Wanita berumur 23 tahun juga mengatakan bahwa Angel merupakan bagian dari ratusan orang yang berdemonstrasi secara damai di Mandalay.
Demonstrasi rakyat Myanmar terhadap kudeta yang dilakukan oleh junta militer di sana, sudah memakan banyak korban, sampai berita ini di terbitkan diketahui sudah ada 33 orang yang menjadi korban.
Kerusuhan bermula saat polisi melakukan penembakan gas air mata, saat itu massa terpencar dengan korban sempat mendapat perawatan. Myat kemudian mendapat pesan bahwa ada satu gadis yang gugur.
“Saat itu saya tak tahu dia korbannya,” kata Myat. Namun, gambar kemudian menyebar bagaimana Angel terbaring di samping korban lain.
Kerusuhan berdarah pada Rabu menambah korban tewas dari unjuk rasa yang menentang kudeta Myanmar sejak 1 Februari lalu.
Angkatan darat, yang mengeklaim seorang polisi tewas, menegaskan mereka akan mengambil tindakan terhadap “perusuh”.
Tatmadaw, nama lain militer Myanmar, menahan sejumlah pemimpin politik seperti Aung San Suu Kyi dalam kudeta tersebut.