Jakarta, Owntalk.co.id – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mendapatkan laporan dari Rusia. Bahwa ilmuan mereka menemukan kasus penularan jenis flu burung H5N8 ke manusia.
Kepala badan pengawas kesehatan Rusia Rospotrebnadzor, Anna Popova. Menyampaikan, saat ini materi genetik strain dari ke-tujuh pekerja peternakan unggas di Rusia Selatan. Bahwa mereka telah mengisolasikan materi genetik tersebut oleh para ilmuan mereka di laboratoriumnya.
Pada Desember kemarin, wabah ini tercatat terdapat di antara burung-burung yang berada di wilayah Rusia Selatan.
Pada saat ini, masih belum terdapat konsekuensi kesehatan yang serius kepada para pekerja ini.
Para ilmuan rusia mengatakan terdapat subtipe yang berbeda pada virus flu burung yang mereka temukan ini. Popova memuji penemuan ilmiah tersebut, dikarenakan diyakini bahwa virus ini dapat bermutasi lebih lanjut.
Popova juga menyampaikan bahwa penemuan mutasi virus ini masih belum memiliki kemampuan untuk menularkan dari manusia ke mausia. Namun, masih terdapat beberaapa kemungkinan bahwa virus tersebut dapat bermutasi lebuh lanjut.
Selain belum adanya kasus penularan dari manusia ke manusia, WHO juga menekankan bahwa para pekerja Rusia yang bekerja di peternakan unggas tersebut tidak menunjukan adanya tanda-tanda gejala.
Menurut WHO, para pekerja terinveksi akibat kontak langsung dengan hewan atau lingkungan yang terkontaminasi.
Selain itu, dari semua tipe virus tersebut H5N1 dapat menyebabkan penyakit parah pada manusia dengan potensi kematian sebesar 60 persen.
Sebanyak ratusan ribu unggas kini dimusnahkan, demi menghentikan penularan virus yang kian meluas di beberapa negara Eropa.
(Jul)