Bravo, TNI AL Sergap 5 Kawanan Pelaku Pencurian di Kapal Malaysia

berita terkini batam
5 Pelaku sedang dihadapkan di depan wartawan setelah keberhasilan TNI AL menangkap komplotan tersebut. (foto: Hyakal/owntalk)

Batam, Owntalk.co.id – TNI Angkatan Laut (AL) berhasil menggagalkan aktivitas pencurian terhadap kapal Tango Bravo Danum 50 dan Tongkang Linau 133 berbendera Malaysia yang sedang berlayar di Selat Singapura, Senin (22/02/2021).

Dari dua speed boat yang menempel kedua kapal asing tersebut, terdapat 5 pelaku didalamnya yang sedang melakukan aktifitas pemindahan barang dari kedua kapal tersebut

Komandan Guskamla Koarmada I, Laksamana Pertama TNI Yayan Sofyan mengatakan, kapal Tango Bravo Danum 50 dan Tongkang Linau 133 itu sedang berlayar dari Klang menuju Serawak. Pada saat melintas di perairan Karang Banteng kapal tersebut didatangi oleh 2 buah speed boat dan saat itu KRI Siwar sedang melakukan patroli keamanan laut di perairan tersebut dan ditemui para tersangka sedang melakukan aksinya.

“5 orang tersangka tertangkap tangan sedang melakukan aksinya, yakni sedang memindahkan kabel dari Tongkang Linau 133 ke Speed Boat,”ungkapnya.

Yayan juga mengatakan, kegiatan tersebut bukan pertama kalinya di lakukan pencurian tersebut, sebab akibat ulah tersebut berdampak terhadap kepercayaan Internasional kepada indonesia

“Selat Singapur merupakan perairan vital di Indonesia, Selama aksi tersebut berjalan, sering meresahkan para pengguna laut Internasional maupun domestik yang berlayar di Selat Singapura. Selama tahun 2020 sendiri sekitar 62.639 kapal asing yang berlayar di selat malaka dan selat Singapura itu, untuk itu kita tetap berupaya menjaga kepercayaan masyarakat Internasional,” jelasnya.

Lanjut Yayan, para pelaku melakukan aksi pencurian dengan segala macam bentuk barang yang berada di laut, dalam aksinya juga di temukan jerigen minyak diatas speed boat tersebut

“Tim juga menemukan sejumlah jerigen di dalam speed boat tersebut, Jadi para tersangka itu multiplayer, apapun peluang yang bisa diambil dari kapal yang melintas. Untuk tindak lanjutnya masalah tersebut akan diserahkan kepada Lanal Batam agar di lakukan pemeriksaan lebih lanjut,” imbuhnya.

Yayan Menambahkan, Batam Sendiri sudah memilik 14 radar untuk memantau wilayah perairan selat Malaka dan Singapur, maka dari itu pihaknya berupaya mensosialisasikan kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan ilegal di kedua selat tersebut

“Kita sendiri memiliki 14 radar untuk memantau wilayah perairan selat Malaka dan Singapur, Ada sekitar 14 ribu kapal berbendera asing di wilayah selat Malaka dan Singapur, Apabila mereka melakukan Harbour Service di wilayah indonesia ini merupakan pemuskan devisa yang luar biasa untuk negara,” Tutupnya. (Haykal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *