Jakarta, Owntalk.co.id – Agar dapat kemabali masuk ke Badan Kesehatan Dunia (WHO), AS mesti membayar sejumlah uang sebesar Rp. 2,8 triliun pada akhir Februari mendatang.
Menteri Luar Negeri Antony Blinken menyampaikan, sejumlah uang ini adalah komitmen AS yang selama ini merupakan pendonor terbesar.
Dalam pertemuan virtual Dewan Keamanan PBB, Blinken mengatakan bahwa ini merupakan langkah penting untuk memenuhi kewajiban mereka sebagai anggota WHO.
AS mesti membayar uang sejumlah 200 juta dollar AS atau Rp 2,8 triliun tersebut juga untuk memastikan agar WHO mendapatkan dukungan yang diperlukan untuk memerangi pandemi covid ini.
Blinken juga melanjutkan, bahwa Washington akan menjadi mitra penting dalam mengatasi masalah yang melanda bagi dunia, salah satunya adalah Covid-19.
Kesempatan ini dapat digunakan agar dunia dapat lebih bersiap untuk menghadapi potensi ancaman penyakit dimasa yang akan datang.
Untuk program Covax atau distribusi vaksin kenegara miskin, Blinken juga menyampaikan bahwa pihaknya juga akan memberikan dukungan finansial.
Dengan kembali bergabungnya AS ke-WHO ini dapat membantu untuk meningkatkan kesehatan penduduk dunia hingga 2023 mendatang.
Blinken juga menegaskan agar seluruh negara dapat berpartisipasi secara transparan dan dengan cepat merespon kedaruratan kesehatannya.
(Jul)