Batam, Owntalk.co.id – Untuk menekan angka kematian Covid 19 Pemerintah mencanangkan Gerakan Nasional Donor Plasma Konvalesen, gerakan tersebut dinilai dapat menumbuhkan pendonor-pendonor potensial yang dapat membantu masyarakat di tengah situasi Saat ini, Senin (25/01/2021).
Gerakan nasional tersebut telah mulai di laksanakan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) pada setiap wilayah, PMI Kota Batam sendiri telah membuka pelayanan bagi pendonor penyintas Covid-19.
Kepala Unit Donor Darah PMI Kota Batam, Dr. Novia M Biomed Menuturkan, Pihaknya telah membuka Donor Plasma Konvalesen atau plasma darah bagi penyintas Covid-19, kegiatan tersebut merupakan bentuk dukungan pemerintah melalui PMI dalam menekan angka kematian Covid 19
“Saat ini kami sudah membuka layanan Donor Plasma Konvalesen Bagi penyintas Covid, hal ini bertujuan untuk menekan angka fatalitas Covid 19 Indonesia,” ungkapnya.
Novia juga menejelaskan, plasma konvalesen adalah plasma darah yang diambil dari pasien yang telah sembuh dari Covid-19 untuk membantu menyembuhkan pasien yang masih terpapar Covid-19.
Plasma konvalensen tersebut juga merupakan sebuah terapi penunjang untuk pasien covid-19. Meskipun bukan merupakan terapi yang utama akan tetapi terapi ini terbukti ampuh untuk menambahkan imun didalam tubuh pasien covid-19.
“Terapi plasma konvalesen tersebut sama halnya seperti imunisasi. PMI Batam salah satu dari 31 cabang pelaksana donor Plasma Konvalesen se-Indonesia, tujuan dari terapi plasma konvalesen itu supaya bisa membantu masyarakat atau pasien yang sedang dirawat di Rumah Sakit karena terinfeksi Covid-19. Darah yang ambil dari pasien yang sudah dinyatakan sembuh Covid-19 tersebut melalui mekanisme apheresis atau proses pengambilan salah satu komponen darah, yaitu cairan plasma,” jelasnya.
Lanjut Novia, Sementara itu sel darah merah pendonor akan dikembalikan lagi ke tubuh pendonor tersebut. Untuk 1 orang itu plasmanya yang kita ambil dari 400-600 cc dan sebelum pengambilan kita lakukan dulu screening diawal. jadi penyitas atau pasien yang diambil cairan plasmanya itu tidak serta merta langsung diambil darahnya, namun dicek terlebih dahulu titel antibodinya berapa, mencukupi atau tidak.
“Setelah proses tersebut, nantinya cairan plasma pendonor itu akan dilakukan pemeriksaan kembali dengan cara Nucleic Acid Tes (NAT) di Jakarta untuk melihat apakah pendonor tersebut terbebas dari penyakit menular,” Katanya.
Novia Menambahkan, pihaknya sudah melakukan proses Screening terhadap 46 orang calon pendonor, namun yang lolos hanya sekitar 4 Orang
“PMI sudah melakukan proses screening kepada 45 pendonor, namun dari 45 orang tersebut hanya sekitar 4 orang pendonor potensial, lalu kita kirim ke jakarta dan 3 diantaranya lolos,” Tutupnya.
PMI Kota Batam sendiri dalam minggu ini memiliki target 8 jenis kantong darah yang berbeda dari Pendonor Plasma Konvalesen.
(Haykal)