Sebelumnya, pakaian yang dikenakan Shimi memicu banyak reaksi di media sosial (medsos). Beberapa warganet menganggap foto itu tidak menghormati situs kuno tempat pemotretan dilakukan.
Melalui wawancara dengan Youm7 TV sebelum ditangkap, Mohammad mengklaim jika Shimi memasuki lokasi dengan mengenakan abaya – jubah longgar – seperti yang diminta oleh staf, dan berganti pakaian saat mereka tiba di lokasi syuting.
Dia lebih lanjut mengungkapkan hanya ada enam karyawan datang untuk membantu pemotretan yang hanya berlangsung selama 15 menit, tanpa meminta mereka berhenti.
Dia pun terkejut jika hal ini menimbulkan kegaduhan di dunia maya. Dia bahkan berkilah jika kehebohan ini terjadi karena masalah bentuk tubuh Shimi. “Jika seorang gadis kurus menggantikan Shimi, masalahnya akan sangat normal,” ujarnya.
Selain pro, ada juga warganet yang kontra dengan penangkapan keduanya. Mereka menilai kurangnya kebebasan berekspresi di Mesir.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Dewan Purbakala Tertinggi Mesir Mostafa Waziri mengatakan kepada media Mesir Al-Watan, siapa pun yang tidak menghormati barang kuno dan peradaban Mesir akan dihukum.
Baca Selanjutnya…