Lebih lanjut Dinda bercerita banyak hal tentang tamunya.
Dinda juga menceritakan kebanyakan tamunya pria yang seumuran dengan ayahnya.
Kendati demikian Dinda tidak menampik pernah menikmati berhubungan intim dengan tamu yang disukainya. Sebab pelanggannya itu berparas rupawan dan sopan.
“Tapi jarang banget orang ganteng sopan baik. Biasanya mah gitu ya mau gimana lagi namanya juga tamu punya uang ya mau enggak mau kita wajib layani,” ungkap Dinda.
Baca juga :
Pusat Hiburan dan Keramaian di Karimun Mulai di Awasi
Dinda mengaku, dari bekerja sebagai trapis di rumah pijit itu, seluruh penghasilannya dikirim ke kampung halaman untuk menyekolahkan dua anaknya dan kepentingan-kepentingan lain di masa tua.
” Saya terlintas untuk keluar dari kerjaan ini, tapi kapan ? saya tak tau.” tutup nya. (Koko/Red)