Lebih lanjut, Mantan aktivis mahasiswa itu juga akan melaporkan Rudi terkait dugaan ijazah palsu setelah melewati kegiatan pemilihan kepala daerah.
” Kami membuktikan ini bukan gerakkan politis, maka kami akan mendampingi klien kami setelah Pilkada di Batam selesai,” sebut Patrice melalui sambungan selulernya.
Baca juga :
Deklarasi dan Pengukuhan Relawan, Rudi – Amsakar Targetkan Kemenangan di Angka 87 Persen
Untuk diketahui, sejak 2015 hingga sekarang Rudi alias Muhammad Rudi selalu menggunakan gelar akademik di belakang namanya, yaitu Muhammad Rudi SE, MM, pada saat kampanye Pilkada 2015, dan dalam profil Ketua Otorita Batam/BP Batam.
” Ijazah S1 atas nama Rudi alias Muhammad Rudi yang diterbitkan STIE Adhy Niaga patut diduga palsu, karena dalam pendaftaran calon Wali Kota Batam tahun 2020 di KPUD Kota Batam saudara Rudi kembali mendaftar dengan hanya melampirkan ijazah terakhir SMAN 1 Tanjung Pinang, Provinsi Kepri sebagai syarat pendidikan terakhir,” Papar Rio
Baca juga :
Hanura Bereaksi, Uba : Saudara Rudi Harus Mengerti Sistem Kerja Partai Politik