01 Sebut Ekonomi Menurun, 02 Bilang Meningkat. Yang Benar?

berita terkini batam
Suasana Rapat Paripurna mendengarkan Visi Misi dan program kerja calon kepala daerah kota Batam. (foto : owntalk.co.id)

Batam, Owntalk.co.id – DPRD Kota Batam telah menggelar Rapat Paripurna Masa persidangan 1, tahun 2020 di Gedung Utama DPRD kota Batam. Senin, (16/11) kemarin.

Paripurna tersebut guna mendengar pemaparan visi misi dan program kerja dari para Calon walikota dan Wakil Walikota Batam periode 2021-2024.

Ada perbedaan pandangan dari kedua calon kandidat 01 dan 02 melihat angka pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja di Batam.

Dalam pemaparannya, Pasangan 01 Lukita – Basyid (Luar Biasa) memaparkan pertumbuhan ekonomi di kota Batam hingga 5 tahun terakhir di bawah rata-rata nasional (tumbuh rata-rata sekitar 4% per tahun).

Kajian dari paslon 01 tersebut, dikarenakan Pemerintah sebelumnya tidak melakukan adaptasi terhadap adanya perubahan dalam situasi perekonomian global.

” Karena antisipasi dan adaptasi kebijakan tidak terjadi maka daya saing Batam melemah,” Kata Lukita dalam pemaparannya dihadapan anggota DPRD kota Batam

lantas, dari menurunnya pertumbuhan ekonomi tersebut berakibat pada menurunnya lapangan kerja yang tersedia untuk masyarakat, dan pada gilirannya berakibat pada turunya tingkat kesejahteraan masyarakat.

” Tingkat pengangguran tinggi sekitar 7,8 persen (sebelum Covid 19). Sehingga tingkat kemiskinan juga mengalami kenaikan menjadi sekitar 5% (sebelum Covid 19). Setelah Pandemi Covid 19, data-data tersebut dipastikan semakin memburuk. Masyarakat di penjuru kota Batam banyak yang menjerit, berjuang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.” Jelas Lukita

Pemaparan Lukita – Basyid justeru berbanding terbalik dengan pemaparan Paslon 02, Rudi – Amsakar.

Pasangan Rudi – Amsakar (Ramah) itu menyebutkan juteru pertumbuhan ekonomi disaat 2019 masih meningkat dan diatas rata-rata ekonomi nasional.

Dirinya menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Batam di tahun 2019 justeru meningkat sebesar 5,92%. Angka itu diklaim oleh Rudi lebih tinggi dari pada pertumbuhan Ekonomi secara nasional yakni sebesar 5.02%.

“ Angka pertumbuhan ekonomi Batam sebelum Covid 19 meningkat diangka 5,92%, ini capaian yang lebih tinggi dari pertumbuhan secara nasional yang hanya 5.02%.

Secara tegak lurus dengan pertumbuhan ekonomi itu, Rudi menyebutkan pertumbuhan ekonomi berdampak pada penurunan persentase angka kemiskinan di tahun 2019 yakni sebesar 4,85%. 

“ yang juga membanggakan kita, bahwa kondisi sosial dikota Batam, baik sumber daya manusia maupun angka kemiskinan menunjukkan perkembangan yang baik. Khusus SDM tahun 2019 terjadi peningkatan harapan hidup 73.29 lebih tinggi dari angka harapan hidup nasional 71,34 dan juga provinsi kepulauan Riau 69,80,” papar Rudi 

Sedangkan angka kemiskinan, Rudi menyebutkan ada penurunan sampai 4,85% atau hanya ada 66.210 orang dikota Batam.  (Ack)

Exit mobile version