Berita  

Sayonara ATB, BP Umumkan Pengakhiran Konsesi

berita terkini batam
Salah satu kegiatan pelayanan di ATB Batam. (Foto: Owntalk)

Batam, Owntalk.co.id – Ada rumor yang berkembang mengenai pengakhiran konsesi akan dilakukan hari ini, Jumat, (13/11) oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Itu artiya, pengelolaan air dikota Batam tidak lagi dilakukan oleh PT Adhya Titra Batam.

ATB tidak lagi melayani kebutuhan air bersih di kota Batam pada 15 November 2020 mendatang, karena konsesi dengan BP Batam selesai. BP Batam telah menunjuk operator baru untuk mengelola SPAM selama 6 bulan setelah konsesi ATB berakhir.

Di konfirmasi kepada Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Dendi Gustinandar mengaminkan kegiatan itu.

Melalui pesan singkat whatsApp nya, Dendi mengatakan akan menggelar konfrensi pers pada pukul 09:00 Wib.

” iya nanti pres kon jam 9,” balas Dendi singkat

Dendi menyebutkan bahwa Konfrensi Pers itu akan digelar hanya oleh BP Batam.

ATB resmi berakhir, Pelayanan air bersih tak lagi dikelola oleh perusahaan jasa pengelolaan air bersih di Indonesia itu. ATB telah memberikan pelayanan air bersih terbaik selama 25 tahun. Namun setelah berakhir, sejumlah keunggulan dan pelayanan yang selama ini diberikan ATB akan berhenti.
 
Salah satu pelayanan yang berhenti pasca berakhirnya konsesi dengan ATB adalah pelayanan air bersih ke wilayah hinterland. Selama ini, kendati wilayah kerja ATB hanya dibatasi untuk pulau Batam, namun perusahaan juga turut mendistribusikan air bersih ke sejumlah pulau di luar Batam.
 
ATB telah dipercaya untuk melayani kebutuhan air bersih di Pulau Batam sejak tahun 1995. Sebenarnya, perusahaan hanya diizinkan beroperasi di pulau utama (main land). Namun, dalam perkembangannya kebutuhan air bersih di sejumlah pulau juga mendesak.
 
Akhirnya, untuk menjawab kebutuhan tersebut, ATB merumuskan sebuah program. Perusahaan bekerjasama dengan Pemerintah Kota Batam untuk menyalurkan kebutuhan air bersih ke pulayu-pulau sekitar.
 
ATB menyediakan 2 meter induk. Salah satunya terletak di Kampung Tua Tiangwangkang yang melayani sekitar 430 sambungan di Pulau Akar, Pulau Lance dan Pulau Panjang. Sementara meter induk lainnya ada di Pelabuhan Sagulung dan melayani 546 sambungan di Pulau Buluh.
 
Namun, kerjasama penyaluran air bersih ke wilayah hinterland tersebut harus berakhir seiring dengan habisnya kontrak konsesi ATB dengan BP Batam. ATB tidak bisa lagi melanjutkan program tersebut.
 
“Kami memohon maaf, karena tidak bisa lagi melayani kebutuhan air bersih di pulau-pulau sekitar Batam,” ujar Head of Corporate Secretary ATB, Maria Jacobus, Jumat (6/11/2020)
 
Selain distribusi air bersih ke hinterland, kerjasama pengelolaan kios air yang melayani kebutuhan air bersih bagi masyarakat yang tinggal di lahan tanpa legalitas. Setidaknya 85 kios air yang melayani 50 ribu warga akan berhenti beroperasi pada 15 November mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *