Batam, Owntalk.co.id – Sebelum berakhirnya masa konsesi dengan BP Batam, Grup riset dan informasi pasar Kantar Taylor Nelson Sofres (TNS) pernah menggelar riset di Batam pada tahun 2018 silam.
Dalam salah satu risetnya Kantar TNS mencoba mengungkap pendapat publik terkait pengelolaan SPAM di Batam.
Â
Dari hasil penelitian Kantar TNS diketahui, 92 persen responden masih ingin agar ATB melanjutkan pelayanan air bersih di Kota Batam. Selain itu tingkat kepuasan pelanggan ATB ada di skor indeks 71. Lebih tinggi dari rata-rata skor indeks perusahaan utilitas di Asia.
Â
Customer trust ATB pun yang paling tinggi, yakni mencapai skor indeks 70. Hasil ini menunjukkan, kepercayaan pelanggan untuk ATB paling unggul dari perusahaan utilitas lain di Batam.
ATB adalah Penanam Modal Asing (PMA) yang dipercaya pemerintah mengurus SPAM di Batam sejak tahun 1995. Perusahaan ini adalah bagian dari PT Bangun Cipta Kontraktor (BCK) yang adalah perusahaan lokal, dan Sembawang Corporation (Sembcorp), salah satu perusahaan raksasa yang berbasis di Singapura.
Â
Sebagai investor, ATB telah menanamkan lebih dari Rp 1 triliun modalnya di Batam. Dalam hal kerjasama dengan BP Batam (Otorita Batam saat pertama kali berinvestasi), ada kontrak kerjasama konsesi yang mengikat kedua belah pihak.
Â
ATB telah memberikan performa terbaik untuk melayani kebutuhan air bersih di Batam. Mengantarkan Batam sebagai kota dengan pelayanan air bersih terbaik di Indonesia. Melayani hampir 1,4 juta penduduk Batam dalam 295 ribu sambungan, dengan cakupan area pelayanan sekitar 99,7 persen, kebocoran air hanya 14 persen dan kontinyuitas suplai 23,7 jam. Pencapaian tersebut lebih dari apa yang diamanatkan dalam kontrak konsesi. (sumber : Corporate Secretary ATB)