banner 728x90

Kecewa Melihat Hasil CPNS, Ratusan Massa Bakar Kantor Dinas Keerom Papua

berita terkini batam
Kantor dinas yang di bakar akibat amukan massa (Foto: Owntalk)

Keerom, Owntalk.co.id – Lantaran kecewa dengan pengumuman hasil CPNS, sejumlah warga membakar Gedung di salah satu kantor dinas yang berada di Kompleks Kantor Bupati Keerom, Arso Kota, Distrik Arso, Jumat (02/10).

Ratusan warga melakukan aksi tersebut pada Kamis (1/10), sekitar pukul 16.16 WIT. Dalam peristiwa tersebut, api menghanguskan Gedung Disnaker dan Pemberdayaan Masyarakat Kampung (PMK) setempat, Akibat peristiwa amuk massa tersebut, sejumlah ruas jalan menuju Arsu Kota pun ditutup kemarin.

Asisten III Setda Kabupaten Keerom Irwan mengungkapkan, Pembakaran itu terjadi karena ketidakpuasan terkait pengumuman CPNS di Kabupaten Keerom.

“Itu karena tidak terima lulus CASN (Calon Aparatur Sipil Negara/CPNS),” ungkapnya.

Lanjut Irwan, Awalnya Pemkab Keerom telah mengumumkan hasil penerimaan CPNS formasi 2018 secara daring, namun pengumuman yang sempat tertunda berbulan-bulan sebelumnya.

“Pengumuman tersebut sempat tertunda selama empat bulan karena berbagai hambatan,” jelasnya..

Di lokasi yang berbeda, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal, mengatakan, pembakaran sejumlah perkantoran di Kompleks Kantor Bupati Keerom mengakibatkan sebagian kaca pecah terkena lemparan batu, sementara Kantor Disnaker dan Kantor PMK hangus dibakar massa.

“Jalan TransPapua yang sempat diblokade oleh massa namun saat ini telah dibuka kembali. Kasus perusakan dan pembakaran ini dilakukan usai pengumuman hasil CPNS Formasi 2018 Kabupaten Keerom. Kami meminta warga lainnya untuk dapat menahan diri dan tidak mudah terprovokasi dengan adanya kejadian saat ini,” ujarnya pada Kamis malam.

Kamal menerangkan kronologis pembakaran kantor dinas Keerom itu bermula dari protes massa yang tak puas pengumuman CPNS, Kemudian, Polres Keerom menerjunkan anggota untuk melakukan pengamanan di sana. Walaupun dijaga polisi, jelang petang amuk massa sulit diredam sehingga terjadi perusakan dan pembakaran.

“Pukul 13.56 WIT, anggota Polres Keerom tiba di tempat pengamanan Kantor Bupati Keerom. Pukul 16.16 WIT, massa yang berjumlah kurang lebih 250 orang yang tidak terima dengan hasil pengumuman melakukan perusakan di seputaran Kantor Bupati Kabupaten Keerom dengan melempari kaca bangunan kantor bupati dengan batu,” katanya lagi.

Kamal Menambahkan, Demi mengurai massa, anggota gabungan BKO Brimob Polda Papua bersama anggota Polres Keerom mengeluarkan tembakan peringatan ke udara, menembakkan gas air mata, serta melakukan penyemprotan dengan menggunakan mobil water cannon.

“Pukul 16.45 WIT, selain melakukan perusakan kantor bupati, massa aksi juga melakukan pembakaran yang menyebabkan seluruh bangunan Kantor Disnaker, Kantor PMK hangus terbakar,” imbuhnya

Kamal juga mengatakan, setelah itu gabungan anggota BKO Brimob Kotaraja bersama personel Polres Keerom kembali mengeluarkan tembakan peringatan ke udara serta mengeluarkan tembakan gas air mata untuk melerai massa yang melakukan pembakaran, sehingga massa dapat dikendalikan dan mundur.

“Setelah aksi massa mundur, kami menempuh langkah-langkah pengamanan, penambahan BKO Polda Papua sebanyak satu SSK dari Brimob Polda dan Sabhara Polda Papua, lalu membubarkan massa aksi yang melakukan perusakan dan pembakaran di sekitar kantor bupati,” Tegasnya.

Selanjutnya pihak kepolisian melakukan negosiasi dengan para tokoh berpengaruh, serta mendata jumlah kerusakan akibat kejadian tersebut. (Haykal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *