Owntalk.co.id – California membuat larangan untuk pengambilan dan penyebarluasan foto orang yang meninggal di lokasi kecelakaan atau kejahatan tanpa izin. Undang-undang ini diilhami oleh kematian bintang bola basket, Kobe Bryant.
Gubernur negara bagian, Gavin Newsom, menyetujui undang-undang tersebut pada hari Senin (30/9). RUU itu dibuat setelah muncul laporan bahwa beberapa deputi departemen sheriff county Los Angeles mengambil dan membagikan foto situs di Calabasas, tempat Bryant dan tujuh orang lainnya tewas dalam kecelakaan helikopter.
Vanessa Bryant, istri Kobe Bryant, menggugat departemen sheriff awal bulan ini dengan tuduhan pelanggaran privasi, kelalaian, dan kesengsaraan emosional yang disengaja. Atas dugaan berbagi foto situs tempat suami dan putrinya meninggal.
“Delapan deputi dituduh mengambil atau berbagi foto grafis dari tempat kejadian,” kata Alex Villanueva, sheriff county Los Angeles. Ia menambahkan telah memerintahkan gambar-gambar itu dihapus. Katanya departemen memiliki kebijakan yang melarang pengambilan dan berbagi foto TKP, tetapi tidak berlaku untuk lokasi kecelakaan.
Tindakan tersebut akan mulai berlaku pada 1 Januari. Digolongkan menjadi pelanggaran ringan dengan denda hingga $ 1.000 per pelanggaran untuk mengambil foto semacam itu selain untuk tujuan penegakan hukum resmi.
RUU itu ditulis oleh anggota majelis Mike Gipson, yang men-tweet pada hari Senin: “Bangga melaporkan bahwa tagihan saya, Undang-Undang Bryant Kobe 2020, ditandatangani hari ini oleh Gavin Newsom. AB2655 akan melarang responden pertama mengambil foto almarhum di luar tugas pekerjaan,” tulisnya.