Batam, Owntalk.co.id – Kawasan Hunian Mewah Central Hills yang segera di bangun oleh Perusahaan pengembang Central Raya Grup yang berlokasi di Sungai Gorong, Kampung Belian, kecamatan Batam Kota, mendapat penolakan dari pemilik lahan, Sabtu (19/9/2020).
Penolakan dari pemilik lahan bukan tanpa alasan. Lahan miliknya yang masuk dalam peta lokasi pembangunan hunian mewah Central Hills seluas belasan hektar tersebut, belum ada penyelesaian.
“Kami turun hari ini untuk menolak pembangunan di lahan pak Abu, ada sekitar belasan hektar yang masuk di PL mereka. Sebab belum ada penyelesaian antara pihak Pengembang dengan pemilik lahan,” kata Philips Samon Pandai kepada Owntalk.co.id di lokasi.
Menurut Philips, Pihak Pengembang Central Raya Grup telah melakukan penyerobotan lahan milik pak Abu, karena selama ini, pemilik lahan tidak pernah melakukan transaksi penjualan lahan miliknya ke pihak manapun.
“Kok tiba-tiba pihak Central Raya Grup mengklaim lahan pak Abu seluas belasan hektar yang masuk dalam surat PL tanpa ada penyelesaian dengan pemilik lahan,” ungkap Philips.
“Kami menolak bukan tanpa dasar. Dasar penolakan terhadap pembangunan itu berdasarkan surat kepemilikan lahan yang di pegang oleh Abu. Keabsahan surat kepemilikan lahan berdasarkan Surat Kaart No.294 yang dikeluarkan pemerintah pada tanggal 12 Juni 1928 hingga Surat Pernyataan Penguasaan Tanah (ABU) Tgl 15 Agustus 1992 serta Surat Pernyataan (Muktar alias Pengseng) Tanggal 7 Juli 2004 terkait Surat-surat Kaart dan Grant,” jelasnya
Masih kata Philips, dalam kasus ini pemilik lahan meminta agar pihak Central Hills segera membayar uang ganti rugi atas lahan yang telah diserobotnya. Namun apabila pihak Central Hills tidak mempunyai etikad baik, maka proyek pembangunan yang mulai dikerjakan harus dihentikan.
“Saat ini, pemilik lahan hanya meminta agar pihak Central Hills untuk membayar lahan tersebut seharga Rp 150 ribu per meter persegi. Apabila tuntutan tersebut tidak dipenuhi, maka proses pembangunan tidak boleh dilanjutkan di atas lahan milik pak Abu,” tegas Philips. (Amo)