Prima DMI Kepri Sikapi Penusukan Ulama

berita terkini batam
(Foto: Owntalk)

Batam, owntalk.co.id – Pimpinan Wilayah Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia Provinsi (PRIMA-DMI) Kepulauan Riau mengutuk peristiwa penyerangan terhadap ulama asal Madinah, Saudi Arabia, Syekh Ali Jaber. PW PRIMA-DMI Kepulauan Riau menilai, tindakan penusukan di tengah acara pengajian merupakan bentuk kriminalisasi terhadap ulama dan kejahatan berencana terhadap agama dan keberagamaan.

Dalam siaran pers Rabu (16/9/2020) Pimpinan Wilayah Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Dewan Masjid Indonesia (PRIMA DMI) Kepulauan Riau yang ditanda tangani oleh Ketua Umum Amirul Khalish Manik dan Sekretaris Umum Joni Mustafa lebih lanjut meminta aparat keamanan untuk mengusut tuntas keakar-akarnya motif pelaku penusukan dan dijerat hukuman yang seberat-beratnya sehingga menjadi contoh dimasa yang akan datang.

  1. PRIMA DMI Kepulauan Riau minta Polri untuk menindak tegas pelaku dan mengusut keakar-akarnya motiv penusukan tersebut. PRIMA DMI Kepulauan Riau juga meminta agar jajaran Kepolisian tidak mudah menerima pengakuan dan kesimpulan bahwa pelakunya adalah orang gila sebagaimana pernah terjadi pada beberapa kasus sejenis di masa lalu yang sampai sekarang belum ada kejelasan.

“PRIMA DMI Kepulauan Riau meminta Polri bertindak tegas dan bersungguh-sungguh memproses secara hukum pelaku penusukan ke meja pengadilan dengan tuntutan maksimal serta meminta aparat hukum dan pemerintah supaya menjamin bahwa proses hukum dilaksanakan secara adil dan terbuka,” demikian sikap PRIMA DMI Kepulauan Riau.

  1. Penusuk ulama merupakan musuh kedamaian, Ditegaskannya, pelaku penusukan ulama merupakan musuh kedamaian dan perusak persatuan. Karenanya dia harus diadili secara fair dan terbuka serta dibongkar jaringan yang mungkin ada memback up di belakangnya.

Pada bagian lain, PRIMA DMI Kepulauan Riau meminta Polri agar menjamin keamanan para tokoh agama, khususnya ulama dan da’i, serta mengusut gerakan ekstremis yang anti-agama dan hal-hal yang bersifat keagamaan.

Khusus kepada umat Islam, PBMA mengimbau agar “mengedepankan sikap tenang dan dapat menahan diri serta tidak terhasut oleh upaya adu domba yang mungkin dilakukan oleh pihak manapun.” Tegas Amirul Khalish Manik yang juga pendiri Organisasi Brigade Masjid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *