Batam, owntalk.co.id – Ditengah massa unjuk rasa LSM Suara Rakyat Keadilan (SRK), turut juga andil Nuranis sebagai orator aksi demo didepan kantor Pemerintah kota Batam. Kamis, (27/8).
Seorang ibu bernama Nuranis itu mengaku memiliki kerjasama dengan pemerintah kota Batam pada tahun 2017.
Kerjasama tersebut berupa pekerjaan Penunjukkan Langsung (PL) untuk pengadaan alat kesehatan dibawah naungan pemerintah kota Batam.
Namun, setelah dirinya rampung menyelesaikan tugasnya dengan kontrak tersebut, pembayaran tak kunjung dilakukan pemerintah kota Batam.
“ Tolonglah pak Wali, sudah tiga tahun saya menunggu. Tak ada i’tikad baik dari pemerintah kota,” sebut dia di halaman gedung walikota Batam.
Sebelumnya, Nuranis mengaku telah mengikuti beberapa kali sidang atas tuntutan nya.
“ Dalam beberapa kali sidang di pengadilan hingga adanya putusan hukum Incraht Mahkamah Agung, saya terus dimenangkan. Namun hingga saat ini Pemko Batam tak membayarkan Hak saya,” sebut nya.
Atas kejadian yang menimpanya, Nuranis mengaku berdampak kepada ekonomi keluarga dan pendidikan anaknya.
“ Karena hak saya tak dibayarkan , ekonomi saya kacau, anak saya batal kuliah, saya menuntut hak saya bukan yang lain.” Tutupnya.
Sementara itu, ketua LSM SRK menyebutkan tindakan pemimpin kota tersebut dzalim terhadap hak-hak yang harusnya dipenuhinya terhadap Nuranis.
“ Jika walikota Batam tidak membayarkan hak-hak Ibu Nuranis, maka dia adalah pemimpin yang dzalim. Seburuk-buruknya pemimpin adalah yang dzalim terhadap rakyatnya.” Sebut dia . (Ack)