Jakarta, owntalk.co.id – Menurut Syahrizal Syarif seorang Epidemiolog Universitas Indonesia kebijakan perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi tidak efektif menurunkan Covid-19.
“Sampai kapan pun tidak masalah (perpanjangan PSBB transisi). Toh langkah penanggulangan begini-begini saja,” katanya, Jumat (28/8/2020). Dilansir dari Tempo.co
Menurutnya, indikator kebijakan pemerintah dapat mereferensikan kasus harian dan suspect yang berkurang. Jika terus bertambah, perawatan di fasilitas kesehatan akan terbebani.
Sekarang, beban perawatan pada fasilitas kesehatan secara nasional guna penanggulangan Covid-19 mencapai 37 ribu pasien. Terlebih, Jakarta dan Surabaya telah merasa kesulitan menerima pasien Covid-19 karena telah kelebihan pasien.
Ia berpendapat, akan diperlukan 130 ribu tempat tidur jika kasus Covid-19 telah mencapai 500 ribu.Â
“Ini akan menjadi beban berat. Situasi sudah kacau dan mengkhawatirkan,” katanya.
Diketahui, Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta kembali perpanjang PSBB transisi fase pertama. Hal ini menandakan kelima kalinya perpanjangan ini dilakukan.Â