Jakarta, owntalk.co.id – Kerugian bersih hingga Rp3,4 triliun pada kuartal II 2020 dibukukan oleh Grup AirAsia Bhd.
Melansir Antara, AirAsia mengaku kerugian ini disebabkan lockdown pada sejumlah negara guna menekan penyebaran Covid-19.
Menurut maskapai berwarna merah ini, lockdown membuat jumlah penumpang anjlok menjadi hanya 204.082. Padahal, pada kuartal II 2019 lalu, penumpang mencapai angka 12,84 juta.
Akibatnya, pendapatan perusahaan turun hingga 96 persen. Yang sebelumnya mencapai 2,92 miliar ringgit Malaysia, sekarang menjadi hanya 118,96 juta ringgi Malaysia. AirAsia menjelaskan, 42 persen dari pendapatannya adalah hasil operasional kargo dan logistik.
Maskapain ini menyatakan, perusahaan telah menerapkan beberapa strategi guna mengatasi masalah tersebut.
“Grup menerapkan langkah-langkah pengendalian biaya seperti penentuan ukuran tenaga kerja yang tepat,” jelas mereka.