Jakarta, owntalk.co.id – Airlangga Hartarto selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian perkirakan Indonesia alami resesi untuk dua kuartal berturut-turut pada kuartal III 2020.
Berdasarkan proyeksinya, ekonomi Indonesia minus 1 persen di Juli-September 2020.
Proyeksi ini ia sampaikan saat menghadiri Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (Rakernas Apindo) yang dilakukan secara virtual, Rabu (12/8/2020).
Ia menjelaskan, ekonomi Indonesia yang terkontraksi 5,32 persen pada kuartal II akan menjadi minus 1 persen pada kuartal III.
“Ekonomi Indonesia dibandingkan negara lain, kita satu dari sedikit negara, bersama Korea Selatan yang masih positif di kuartal pertama. Di kuartal kedua, negara lain turun lebih dalam,” ungkapnya.
Namun, Ia memperkirakan ekonomi Tanah Air berpotensi membaik pada kuartal IV 2020 dengan pertumbuhan positif 1,38 persen. Namun, pertumbuhan perekonomian tetap minus 0,49 persen pada 2020.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 bukanlah yang terburuk di dunia. Beberapa negara diprediksi mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih jatuh.
Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat diramal minus 5,18 persen sepanjang 2020. Sementara Inggris diramal minus 9,53 persen, Jerman minus 6,23 persen, Prancis minus 10,06 persen, Jepang minus 4,91 persen, Singapura minus 5,63 persen, Malaysia minus 3,24 persen, Thailand minus 5,78 persen, Brasil minus 6,11 persen, Argentina minus 9,65 persen, dan India minus 4,95 persen.