HMPI Gerakkan Sadar Wisata di Pulau Perbatasan Luar

berita terkini batam
HMPI Gerakkan Sadar Wisata di Pulau Perbatasan Luar (Foto: Owntalk)

Batam, Owntalk.co.id – Dalam rangka kegiatan Ekspedisi yang pertama tahun 2020, Himpunan Mahasiswa Pariwisata Indonesia (HMPI) bekerjasama dengan Ikatan Pelajar Mahasiswa Kota Batam – Pekanbaru (IPMKOB-Pekanbaru) mengadakan kegiatan HMPI sadar Wisata dan mengajar di Pulau Labun Kecil, kelurahan Pemping, Kota Batam, Minggu (09/8/2020).

Kegiatan dimulai dengan bergotong-royong membersihkan pulau Labun Kecil, salah satu pulau yang menjadi target pariwisata di kelurahan Pemping.

HMPI Gerakkan Sadar Wisata di Pulau Perbatasan Luar

Setelah membersihkan sampah di pulau tersebut, kegiatan dilanjutkan dengan memasang titik koordinat pulau, nama pulau Labun Kecil dan memasang caption yang tertulis “Pulau Indah Tanpa Sampah”.

Tidak ketinggalan, rombongan juga memasang plang penunjuk arah (Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, Pekanbaru dan Singapura) yang berpapasan langsung dengan pulau kecil tersebut.

Kegiatan dilanjutkan dengan “HMPI Mengajar” yang materinya disampaikan langsung oleh Irzal, perwakilan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Batam. Diikuti oleh Camat Belakang Padang, Lurah pulau Pemping, RT/RW dan tokoh masyarakat.

“Sadar Wisata Itu ketika seluruh elemen masyarakat sadar, bahwa pentingnya pariwisata di daerahnya, terkhusus ketika ada wisatawan yang datang bisa diterima dengan ramah tamah,” kata Irzal.

Terkhusus di Pulau Labun Kecil ini, lanjut Irzal, memiliki atraksi wisata yang sangat komplit. Airnya jernih, pantainya bersih, langsung berhadapan dengan Singapura, bahkan pulau ini memiliki hutan mangrove yang sangat bagus. Jadi ini harus ditanggapi serius oleh seluruh elemen agar tidak kehilangan Pariwisata yang sudah bagus ini.

“Untuk wisata sekarang di masa pandemi di kota Batam, kita tidak bisa berbuat banyak. Sejak tanggal 01 Juli 2020, Batam memulai New normal. Pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Batam sering turun ke lapangan guna Mengawasi tempat hiburan maupun objek wisata yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan, itu akan kami tindak dan kami proses agar semua nyaman agar semua berjalan sesuai dengan protokol yang sudah ditentukan,” tegasnya.

Walaupun saat ini belakang Padang difokuskan pengembangan pariwisata berbasis Heritage, tapi sebenarnya Belakang Padang memiliki banyak atraksi alami pantai dan pulau-pulau yang sangat cantik dan menawan.

“Kalau menurut saya, keduanya bagus dan bahkan kurang. Karena Pariwisata di belakang Padang tak hanya itu saja. Belakang Padang ini sebenarnya punya kuliner yang sangat khas dan itu bisa ditonjolkan juga siape yang tak kenal dengan cendol teh Tarek dan lain-lain. Justru itu lebih baik di kombinasikan menjadi suatu tourism plan yang baik agar wisata di Belakang Padang bisa dikemas dengan baik”
Tandas Irzal.

Acara ditutup dengan foto bersama dan pemberian plakat kepada dinas Kebudayaan dan Pariwisata semoga kegiatan ini bisa bermanfaat dan berguna untuk seluruh elemen masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *