Jakarta, owntalk.co.id – Prof Wiku Adisasmito selaku Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 mengatakan klaster adalah gambaran ketidakdisiplinan masyarakat pada protokol kesehatan.
“Terkait dengan klaster yang terjadi di industri, sudah kami sampaikan bahwa klaster bisa terjadi di mana saja. Klasternya bisa dari pertemuan agama dan itu datanya sudah ada, klaster dari rumah sakit, klaster dari industri, klaster dari perkantoran,” jelas Prof. Wiku pada jumpa pers di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (24/7/2020).
“Klaster ini hanya menunjukkan bahwa ternyata masyarakat belum disiplin menerapkan protokol kesehatan. Apabila masyarakat mulai lengah, tidak disiplin maka virusnya bisa menular,” lanjutnya.
Wiku contohkan klaster Secapa AD di Bandung. Menurutnya, klaster itu adalah contoh transparansi TNI guna penyebaran Covid-19 dapat segera dikendalikan.
“Adanya klaster seperti ini menunjukkan bahwa semua kelompok masyarakat apapun itu termasuk TNI juga bisa terkena COVID-19. Untuk itu, ini adalah bagian dari transparansi yang sudah ditunjukkan oleh TNI,” jelas Wiku.
Wiku meminta masyarakat lainnya untuk terbuka. Jika masyarakat terbuka, pemerintah akan bereaksi cepat.
“Kami mohon kepada seluruh anggota masyarakat betul-betul dapat transparan menyampaikan apa yang ada. Dan pemerintah juga akan menyampaikan apa adanya dalam rangka reaksi cepat kita menangani kasus ini,” ucap Wiku.