Jakarta, Owntalk.co.id – Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara melaksanakan peninjauan sekaligus penyerahan kunci Rumah Tahan Gempa (RTG) bagi warga korban gempa NTB di Dusun Keluncing Desa Teratak, Kecamatan Batukliang Utara.
Hal tersebut disampaikan Waka Pendam IX/Udy, Letkol Kav Sigit Priyo Utomo, S.I.P., dalam rilis tertulisnya, Kamis (23/7/2020).
Diungkapkan Waka Pendam, tiba di Dusun Keluncing Desa Teratak, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah pada Rabu (22/7/2020), Pangdam bersama rombongan disambut tarian Gendang Beleq.
Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani menjelaskan, bahwa sampai saat ini dari total target Ittama BNPB RI sebanyak 226.204 unit RTG sudah dilakukan pembangunan sebanyak 214.477 unit.
“Dengan rincian rumah jadi sebanyak 199.235 unit yang terdiri dari rusak berat 64.861 unit, rusak sedang 30.668 unit dan rusak ringan 103.706 unit,” jelasnya.
“Sedangkan dalam proses perbaikan dan pembangunan sebanyak 14.505 unit dengan rincian rusak berat 9.846 unit, rusak sedang 1.774 unit dan rusak ringan 2.885 unit,” urai Ahmad Rizal Ramdhani.
Di sela-sela penyerahan kunci rumah, Pangdam IX/Udy Mayjen TNI Kurnia Dewantara menyampaikan, bahwa RTG ini merupakan wujud nyata upaya Pemerintah bersama TNI dan Polri, dan Pemda untuk membantu percepatan pembangunan rumah masyarakat yang terdampak gempa dalam pemenuhan kebutuhan tempat tinggal yang layak huni, agar dapat kembali menempati tempat tinggal seperti dulu sebelum gempa.
“Pembangunan RTG ini merupakan wujud perhatian Pemerintah Pusat melalui dana stimulan untuk membantu membangun rumah masyarakat terdampak pasca gempa NTB 2018, harapannya agar perekonomian masyarakat kembali normal dan menghilangkan trauma masyarakat pasca gempa,” katanya.
Mantan Danseskoad ini juga mengucapkan terima kasih kepada Pemda NTB, Korem 162/WB beserta jajarannya, pasukan Zeni TNI dan Polri serta masyarakat NTB yang sudah bersama-sama membantu membangun kembali rumah yang rusak akibat gempa bumi di Provinsi NTB pada tahun 2018 yang lalu.
“Terkait Covid-19, NTB masih terus mengalami peningkatan, namun berbagai upaya terus dilakukan oleh Forkopimda sehingga angka positif dapat ditekan dan diminimalisir,” imbuhnya.
“Saya lihat dari grafiknya memang masih meningkat tetapi meningkatnya tidak tajam, walau masih ada kasus positif baru, tetapi juga banyak yang sudah sembuh,” terang Kurnia Dewantara.
Menurutnya, dengan melandainya kasus Covid-19 di NTB menunjukkan bahwa upaya dari Pemerintah dan kesadaran dari masyarakat untuk memiliki pola hidup yang sehat sudah cukup baik, imunitas tubuh sudah semakin bagus, sehingga diharapkan semua program tetap berjalan sebagaimana mestinya dalam pola tatanan kehidupan baru atau new normal dengan aturan-aturan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
“Kuncinya adalah bagaimana masyarakat supaya disiplin, tetap membudayakan hidup sehat, rajin berolah raga dan menjalankan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah, rajin mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menggunakan masker,” urai alumni Akmil 1986 ini.
Adapun perwakilan masyarakat penerima kunci dan beberapa orang masyarakat di antaranya Bapak Munarah, Nurhayati dan Amak Senah juga sempat berdialog langsung dengan Pangdam, mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berterima kasih kepada pemerintah, TNI-Polri serta semua pihak yang telah membantu dalam percepatan pembangunan RTG.
“Semenjak gempa bumi, TNI selalu hadir di tengah masyarakat, bahkan sampai saat ini masih terus membantu percepatan rehab rekon pembangunan RTG,” kenangnya sambil menceritakan apa yang mereka rasakan saat bencana alam gempa dua tahun lalu.
Usai penyerahanan kunci RTG secara simbolis kepada perwakilan masyarakat dan pengguntingan pita oleh Pangdam dan Wabup Lombok Tengah, kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan beberapa RTG di Dusun Keluncing Desa Teratak.
Ikut hadir dalam kegiatan tersebut Asintel Kasdam IX/Udy Kolonel Arh I Made Kusuma Dhyana Graha, S.I.P., Asops Kolonel Inf Rachmad Zulkarnaen, Aslog Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi, Aster Kolonel Inf Made Mahaparta, Kasiter Kasrem 162/WB Letkol Inf Budi Rahmawan, Kasiops Kasrem 162/WB Kolonel Inf Susilo, S.Sos., Dandim 1606/Lobar, dan Dandim 1620/Loteng. (Dispenad)