Jakarta, owntalk.co.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) ungkap ekonomi Indonesia bisa negatif sejak kuartal II 2020 karena virus corona. Hal tersebut dapat terjadi, bila pemerintah tetapkan lockdown. Berdasarkan proyeksinya ekonomi Indonesia dapat menyusut hingga minus 17 persen.
“Saya tidak bisa bayangin kalau kita dulu lockdown gitu, mungkin bisa minus 17 (persen).” tutur Jokowi, saat rapat bersama dengan para gubernur di Istana Kepresidenan Bogor, dikutip Kamis (16/7/2020).
Jokowi menjelaskan banyak lembaga internasional memperkirakan ekonomi dunia akan mengalami tekanan hebat akibat pandemi. Menurut Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), perekonomian negara yang menerapkan kebijakan lockdown dapat tumbuh negatif hingga dua digit.
OECD juga memperkirakan ekonomi global akan menyentuh minus 6 persen hingga minus 7,6 persen tahun ini.
“Betapa beratnya situasi ini,” keluh Jokowi
Namun, Jokowi akui ekonomi Indonesia mungkin tidak jatuh sampai dua digit. Sebab, Indonesia tidak menerapkan kebijakan lockdown, hanya PSBB. Dengan itu, Ia perkirakan laju perekonomian hanya minus 4,3 persen pada kuartal II 2020.
“Beruntung sekali, kita sekarang ini, kondisi ekonomi kita, meskipun di kuartal kedua pertumbuhannya kemungkinan kita bisa minus ke 4,3 persen,” katanya.