Jakarta, owntalk.co.id – Jakarta kembali pecahkan rekor positif corona, Ahli epidemiologi Universitas Indonesia, Syahrizal Syarif, mengatakan tingginya kasus disebabkan ketidakseriusan pemerintah menangani wabah ini.
Penularan Corona kembali cetak rekor tertinggi baru. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat penambahan sebanyak 404 kasus positif Covid-19 pada Minggu, (12/7/2020).
Secara akumulatif, kasus positif Covid-19 di DKI, mencapai 14.361 kasus.
“Semua tergantung pemimpin. Mau serius atau tidak menangani wabah,” tutur Syahrizal melalui pesan singkat, Minggu (12/7/2020). Dilansir dari Tempo.co.
Menurut Syahrizal pemerintah tidak serius menanggulangi Covid-19. Kebijakan pelonggaran disaat wabah belum terkendali dan ketidaktegasan dalam menerapkan protokol kesehatan menjadi buktinya.
“Harus ada langkah ekstrem dan berani dalam situasi yang sangat longgar saat ini,” terangnya.
Menurutnya pemerintah Indonesia menganggap enteng penanggulangan wabah ini. Ia menilai, pemerintah masih memandang seolah-olah wabah ini bakal segera berhenti dengan sendiri.
Menurut Yahrizal, pakar telah banyak memberikan sumbangan pemikiran.
“Semua saran kalau tidak dijalankan akan percuma,” ucapnya.
Pemerintah seharusnya membatasi sosial dengan ketat jika virus ini semakin tidak terkendali. Jika pemerintah tidak mampu menerapkan pembatasan sosial berskala besar, ia menyarankan karantina klaster. Seperi untuk yang saat ini paling berisiko yaitu pabrik, asrama sekolah, pesantren, hingga perkantoran.
Sebagai pencegahan, semua pihak harus diwajibkan skrining untuk masuk ke tempat tersebut. Jika sudah di dalam harus mengikuti protokol kesehatan yang ketat dalam proses pembelajaran.