Jakarta, owntalk.co.id – Virus baru Flu Babi (G4) ditemukan dan merebak di China. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyatakan belum mendeteksi adanya virus G4 di Indonesia.
“Indonesia belum ditemukan virus G4. Di babi maupun manusia,” ujar dr. Siti Nadia Tarmizi selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan RI, dalam Konferensi Pers Virtual Kemenkes, Kamis (10/7/2020).
Dokter Nadia menyatakan, di Indonesia tercatat 7 ribu ekor babi yang menjadi hewan ternak. Populasi ternak babi terbesar yakni Nusa Tenggara Timur (NTT).
Adanya peternakan babi ini, Dokter Nadia menuturkan bahwa Kemenkes telah melakukan pemantauan. Terlebih, berpotensi untuk menular dan memicu masalah pernafasan pada manusia.
“Flu babi sama seperti virus Influenza, maka akan sama protokol pencegahannya seperti pada COVID-19 karena menyerang saluran penafasan. G4 ini memang kita sebut Influenza (seperti flu biasa). Moga-moga enggak jadi pandemi,” tuturnya.
Kemenkes mempersiapkan protokol pencegahannya tak jauh berbeda dengan COVID-19 jika virus ini masuk ke Indonesia.
Ia berharap, upaya pencegahan ini menghalau flu babi untuk tak masuk ke Indonesia.