Jakarta, owntalk.co.id – Museum Sejarah Jakarta yang berada di kawasan Kota Tua Jakarta Barat, membatasi Wisatawan sebanyak 250 orang maksimal.
Museum Sejarah Jakarta dibuka kembali pada 8 Juni lalu dengan protokol kesehatan sesuai aturan Pemerintah.
“Jadi kalau di dalam (museum) sudah lebih dari 250 orang, maka kita tunggu ada yang keluar dulu baru boleh ada yang masuk. Tapi selama transisi ini sih belum pernah ada yang mencapai 250 orang dalam satu waktu bersamaan,” jelas Kasatpel Museum Sejarah Jakarta, Istiqomah Armitawati. Melalui TribunJakarta, Kamis (25/6/2020).
Pengunjung diharapkan masuk bergantian, jika melebihi kapasitas tersebut. Tak hanya itu, Wisatawan dengan rombongan kini hanya diperbolehkan maksimal 15 orang saja.
“Biasanya kita minimal 30 orang untuk rombongan, sekarang kita maksimal 15 orang. Jadi yang 1 Guide biasa 30 orang minimal, kita batasi cukup bawa 15 orang,” tutur Istiqomah.
Menurut Istiqomah, dalam kondisi normal biasanya pengunjung bisa mencapai 5.000 hingga 7.000 saat akhir pekan.
“Kemarin, sehari pernah 250-an pengunjung. Tapi itu dalam seharian bukan satu waktu bersamaan. Biasanya pas normal kalau weekend, bisa 5.000 hingga 7.000 pengunjung. Iya enggak sampai 50 persennya,” terang Istiqomah.

