banner 728x90

Diskotik Digrebek, Pengunjung Disuruh Sembunyi Ditempat Gelap dan Pengap

berita terkini batam
Ilustrasi (foto: owntalk)

Jakarta, Owntalk.co.id – Diskotek, tempat karaoke, dan griya pijat Top One digerebek pada Jumat pekan lalu. Penggerebekan berkaitan dengan pelanggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi fase pertama itu menyisakan pengakuan pengunjung yang cukup mencekam.

Dilansir dari detik, Rabu (08/07/2020), salah seorang pengunjung yang mengaku bernama Wanda menyebutkan, sekitar pukul 03.00 WIB pada Jumat (03/07/2020) dini hari, dirinya diminta pengelola diskotek bersembunyi dengan alasan ada razia dari BNN. Wanda mengaku diminta bersembunyi hingga pukul 10.00 WIB pagi.

“Jadi dibilangnya ada razia BNN, kami semua dikumpulin di tangga darurat, lampu dan AC semua dimatiin, gelap gulitalah,” ucap Wanda saat dihubungi.

Padahal, penggerebekan dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta serta Satpol PP Jakarta Barat. Wanda beserta ratusan pengunjung lainnya mengeluh karena panas dan pengap di ‘tempat persembunyian’ itu.

Namun pengelola, menurut Wanda, tetap meminta mereka bertahan. Selain itu, Wanda menyebut ponselnya dan ponsel pengunjung lain diminta dikumpulkan oleh pihak keamanan Top One.

“Sebelum ponsel disita itu saya masih sempat minta taksi online jemput, soalnya dibilang jam enam bisa keluar. Tapi sampai pagi kami masih dikunciin juga,” tuturnya.

Pada pukul 10.00 WIB, kata Wanda, para pengunjung dipindahkan ke lantai paling atas. Namun, menurut Wanda, saat itu mereka belum bisa pulang.

“Kami dipindah ke rooftop, di situ lega, tapi masih belum boleh keluar karena katanya masih ada BNN,” ujarnya.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *