Batam  

Gerindra Desak Pemda Subsidi Kuota Internet Pelajar

berita terkini batam
Wakil ketua III DPRD kota Batam, Iman Sutiawan.(foto: owntalk)

Batam : Program belajar di rumah bagi sejumlah pelajar di Kepri, khususnya Batam diperkirakan masih berlangsung hingga akhir tahun 2020. Pemerintah Daerah (Pemda) diminta segera menyiapkan dana subsidi kuota internet bagi pelajar.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Provinsi Kepri Iman Sutiawan SE mendesak pemerintah agar segera memfasilitasi ribuan pelajar di Kepri agar bisa mengakses internet secara gratis. ‘Perlu ada kebijakan pemerintah yang tepat sasaran agar pelajar bisa belajar dengan baik tanpa terbebani dengan pembayaran pulsa internet,” ujar Iman Sutiawan, Selasa (30/6).
Iman, yang juga calon Wakil Gubernur Kepri tersebut menyebutkan, selama ini sejumlah murid maupun santri mengalami kendala dalam mengakses internet tersebut. Para orang tua pelajar itu terpaksa merogoh koceknya untuk membeli pulsa internet.
“Saya dapat informasi bahwa tidak sedikit pelajar yang tidak bisa mengikuti proses belajar secara online karena ketidakmampuan orang tuanya menyediakan kuota internet. Pemerintah harus hadir untuk memberikan kemudahan,” ujar politisi kelahiran Pulau Kasu, yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Batam itu.
Lebih lanjut Iman menambahkan, masyarakat benar-benar mengalami kendala belajar di rumah selama masa Pandemi Covid-19 ini mewabah. Sejumlah orang tua belum siap melepas buah hatinya untuk mengikuti proses belajar mengajar secara normal di sekolah.
Sementara itu, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Internasional Muhammadiyah Arifuddin Jalil, M.I.Kom menyambut baik rencana bantuan pemerintah tersebut. “Sebagai akademisi, kami sangat berterima kasih ketika pemerintah punya perhatian terhadap para pelajar. Memang tidak sedikit orang tua mengeluh atas ketidaktersediaan kuota internet tersebut,” ujarnya.
Tidak hanya itu, lanjut jebolan Magister Ilmu Komunikasi tersebut, pemerintah juga harus bisa membantu atas jaminan kelancaran sinyal internet di sejumlah pulau di Kepri. Ia menyebutkan, beberapa daerah di Kepri mengalami kendala dalam mengakses internet.
“Mahasiswa kami sangat merasakan itu. Beberapa diantaranya tidak bisa mengikuti proses belajar secara online karena keterbatasan jaringan internet,” ujar Arjal, sapaan akrab Arifuddin Jalil. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *