Jakarta, Owntalk.co.id – Penyerangan tersebut dilakukan oleh seorang pria di Desa Gondosuli, Cemoro Kandang, Kawasan Gunung Lawu, Jawa Tengah.
Identitas pelaku penyerangan tersebut masih belum diketahui , kepolisian saat ini masih mendalami identitas dan motif pelaku tersebut.
“Sampai sekarang belum diketahui identitas orang tidak dikenal itu,” ucap Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Lutfi.
Aksi penyerangan tersebut dilakukan di tengah acara susur Gunung Lawu dengan membawa senjata tajam berupa sabit ke arah rombongan Polisi.
Namun aksi tersebut terbaca oleh Brigadir Dua Hanif Ariyono yang merupakan sopir Wakapolres Karanganyar.
Akibatnya Hanif Ariyano yang menahan pelaku tersebut mendapat luka di bagian leher dan punggungnya akibat terkena senjata tajam yang di bawa oleh pelaku penyerangan tersebut.
Tidak hanya Hanif, Ada juga seorang Relawan yang berusaha menghadang pelaku penyerangan dan mendapat luka dibagian lengan kanan dan punggung, Kedua korban yaitu Hanif dan Relawan tersebut langsung dilarikan ke RSUD Karanganyar untuk mendapatkan perawatan Medis.
Karena aksinya pelaku di lumpuhkan dengan timah panas. Pelaku sempat dilarikan ke rumah sakit namun pelaku tewas karna kehabisan darah.
“Pelaku kemudian dibawa ke rumah sakit, kehabisan darah, dia meninggal,” kata Lutfi.
Pihak kepolisian langsung menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) , untuk memgamankan proses olah TKP dikerahkan puluhan anggota polisi dari Polda Jateng, Polres Karanganyar dan Detasemen Khusus (Densus) Antiteror 88 , selain itu polisi juga memasang garis polisi di akses masuk menuju Gunung Lawu Cemoro Kandang. (*)