Batam, Owntalk.co.id – Beredar keluhan mahasiswa di sosmed terhadap biaya Perkuliahan Agar di kompensasi di tengah sulitnya perekonomian pada kondisi Covid-19, Kamis (11/06).
Salah satunya datang dari BEM SI dan mahasiswa UIN Bandung, sehingga menciptakan tagar #NadiemManaMahasiswaMerana #gunungdjati menggugat
Ada 7 point tuntutan dari para mahasiswa melalui akun instagrama dan twitter Gunungdjatimenggugat diantaranya, menuntuk kompensasi UKT/SPP yang telah di bayarkan, kedua bila poin satu tidak terealisasi maka kami menolak bayar ukt pada smester ganjil TA 2020/2021, ketiga libatkan mahasiswa dalam perumusan kebijakan anggaran kampus, keempat adanya transparasi anggaran, ke lima menolak program kkn dr dengan segala bentuk keterpaksaanya, keenam menuntut perbaikan sistem pembelajaran berbasis daring sebaik-baiknya dalam rangka pertanggung jawaban dan pembuktian atas hasil akreditasi A dari BAN-PT, dan ke tujuh Cabut UU PT No.12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi dan UU No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional
Selain itu juga beredar postingan di akun instagram @pinterpolitik mahasiswa mencari Dimana Nadiem?, Akun tersebut juga memosting keluhan yang sama terkait biaya perkuliahan khususnya biaya UKT
Salah satu keluhan dari akun twitter @alwisomantri yang memosting Fasilitas gakerasa, kuota gada, bayar kosan merana, rektor teuing kamana
Lalu melalui suraat terbuka BEM SI yang tertuju kepada Mentri Pendidikan Nadiem yang berisi, instruksikan seluruh perguruan tinggi untuk lakukan pembebasan atau relaksasi biaya kuliah (UKT) di semester selanjutnya sebagai dampak covid-19. (Haykal)