Batam, Owntalk.co.id – Tim Gugus Covid-19 menyatakan, pasien positif bertambah satu, adapun pasien tersebut saat ini memiliki riwayat kontak dengan pasien nomor 32, WNA yang telah meninggal dunia, Minggu (17/05).
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan, pasien tersebut merupakan seorang balita berumur 3,8 tahun yang memiliki kontak dengan salah satu pasien positif corona.
“Pasein kasus ini merupakan 1 anak perempuan asal Batam yakni ZL berusia 3,8 tahun,” ungkapnya.
Lanjut Rudi, Anak tersebut tinggal di Kompleks Masjid Kawasan Sei Harapan, Sekupang. Pasien merupakan kasus baru Covid-19 nomor 54 Kota Batam, yang merupakan anak kandung dari kasus terkonfirmasi positif nomor 45.
“Jadi ini hasil penelusuran dari kasus 32, Jemaah Tablig asal India,” kata dia.
Rudi menambahkan, sebelumnya, pada tanggal 5 Mei 2020 yang bersangkutan bersama ibu dan enam orang saudara kandungnya dilakukan pemeriksaan RDT dengan hasil dinyatakan non-reaktif. Setelah ayahnya dinyatakan terkonfirmasi positif, pada tanggal 14 Mei 2020 yang bersangkutan bersama ibu dan enam orang saudara kandungnya dilakukan pemeriksaan Swab tenggorokan yang hasilnya diterima pada hari ini dan dinyatakan positif.
“Sedangkan hasil pemeriksaan swab ibu dan seluruh saudara kandungnya yang lain dinyatakan terkonfirmasi negatif,” jelasnya.
Namun, kondisi yang bersangkutan dan keluarganya dalam keadaan stabil dan tidak merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti, dan saat ini masih melakukan karantina mandiri di rumahnya dan dalam pengawasan dan pemantauan oleh Tim Penanganan Covid-19 Puskesmas Sekupang Batam.
Rudi Juga mengatakan, Dalam rangka tindak lanjut penyelidikan epidemiologi (PE) terhadap kasus ini, ibu beserta anak-anak tersebut oleh Tim Penanganan Covid-19 Puskesmas Sekupang telah dijadwalkan kembali untuk dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan dalam waktu dekat.
“Sesuai dengan hasil penyelidikan epidemiologi yang dilakukan terhadap seluruh cluster terkonfirmasi positif Covid-19, diperoleh kesimpulan sementara bahwa masih mungkin terjadi pertumbuhan kasus Covid-19 yang berkaitan dengan berbagai cluster yang ada ataupun kasus baru yang terjadi dari transmisi lokal,” Tutupnya. (Haykal)