Ini Video Penampakkan Surutnya DAM Duriangkang dan Daerah terdampak Penggiliran

berita terkini batam
(foto: owntalk)

Batam, owntalk.co.id – Dam Duriangkang Salah satu penopang pasokkan air di kota Batam sudah mengalami penyusutan parah. 

Kemarin, Per tanggal 5 Maret 2020, penyusutan volume air baku di Waduk Duriangkang telah mencapai minus 3,06 meter dari permukaan bangunan pelimpah. Pemerintah (BP Batam) memutuskan untuk melakukan penggiliran (Rationing) di waduk Duriangkang. Pemeliharaan waduk dan hutan tangkapan air menjadi tanggungjawab dari BP Batam.

ATB menindaklanjuti arahan dari BP Batam untuk melakukan penggiliran akan dimulai di minggu kedua Maret 2020, dengan skenario 2-5. Artinya, operasional di waduk Duriangkang akan berhenti selama 2 hari, dan akan berjalan seperti biasa selama 5 hari dalam seminggu.

Program penggiliran ini akan berdampak kepada sekitar 228.900 pelanggan yang terdiri dari 196.000 pelanggan domestik, 2.900 pelanggan Industri dan 30.000 pelanggan Komersil.

Daerah yang akan terdampak penggiliran meliputi Tanjungpiayu, Mukakuning, Sagulung, Batuaji, Tanjunguncang, Marina, Batam Centre, Nagoya, Jodoh, Pelita, Sungai panas, Bengkong, Batuampar, Sengkuang, Kabil, Punggur dan sekitarnya.

 

Pelanggan akan mengalami pemulihan suplai setelah Instalasi Pengolahan Air (IPA) kembali beroperasi. Menurut estimasi, sebagian pelanggan akan kembali mendapatkan suplai dalam 12 hingga 24 jam, 25 hingga 48 jam atau diatas 48 jam.

ATB berharap konsumen yang ada di area hulu (berdekatan dengan Instalasi Pengolahan Air) lebih bertoleransi, agar pengguna yang berada di ujung pipa atau tempat yang tinggi dapat segera mendapat aliran air setelah penggiliran. (***)

Exit mobile version