Batam, owntalk.co.id – Masyarakat kota Batam calon penumpang dari Pelabuhan Domestik Batu Ampar merasa kecewa dan prihatin dengan pelayanan dan fasilitas yang ada do Pelabuhan Domestik tersebut. Minggu, (8/9).
Kekecawaan itu dirasakan mereka karena selain calon penumpnag tidak mendapatkan Fasilitas tunggu yang tak layak bagi calon penumpang, Pelayanan yang diterima dari petugas disana pun dirasa tak memanusiakan calon Penumpang.
Pernyataan itu disampaikan salah satu warga Batam, T Erikson Pasaribu yang siang tadi sempat mengantarkan temannya ke pelabuhan tersebut. Dirinya sangat kecewa dan prihatin melihat kondisi calon penumpang yang berdiri dibawah terik matahari karena tidak mendapatkan kursi di ruang tunggu.
“ Melihat masyarakat penumpang kapal Pelni ngantri di terik panas matahari menukar boarding tiket online tanpa atap atau tenda, dan penumpang tersebut dibiarkan terlantar dipanas terik matahari tersebut dan tidak dimasukkan keruang tunggu penumpang,” kata Erikson
Selain itu, Erikson juga mengkomplain sembrawutnya tata letak dan kondisi pelabuhan yang berdekatan dengan pelabuhan kargo tersebut. Sewaktu-waktu ancaman dapat terjadi kapan saja.
“ Pelabuhan itu sangat tidak layak, sangat jorok, becek, sembrawut dan bahaya kapan saja bisa menimpa calon penumpang. Hanya tinggal menunggu waktu, calon penumpang keludnya terlindas truk kontainer atau tertimpa kontainer ketika meilntas di area pelabuhan.” Lanjut dia.
Erikson pun berharap agar institusi pemangku kebijakkan dapat memperhatikan dan memberikan pelayanan yang baik di Pelabuhan tersebut.
“ Ayo para stake holder di pelabuhan pelni Batam, Dishub, BP Batam, Pelni, Walikota, sampai kapan kalian menyiksa masyarakat menahan hujan, dan menghirup debu di area ini. Ayo segera bertindak untuk kenyamanan masyarakat yang menggunakan layan ini.’ Tutup dia
Sementara itu, paska kunjungan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau area Pelabuhan domestik Pelni Batu Ampar pada, Sabtu (25/5/2019) lalu, dirinya meminta agar sementara waktu pejabat BP Batam agar segera memperbaiki alternatif pelayanan dilokasi tersebut sebelum nantinya pelabuhan domestik tersebut dikembalikan ke Sekupang.
Menteri Budi mengakui fasilitas di Pelabuhan Batuampar juga kurang memadai untuk terminal Pelni. “Alternatif diperbaiki yang di sini atau di Sekupang juga diperbaiki,” kata dia waktu itu
Terminal Pelni di Batuampar berada di dalam Pelabuhan kontainer, dan tidak ada kendaraan umum di sana. Berbeda dengan Sekupang, terdapat jalur Bus Trans Batam di dekat pelabuhan.