BATAM, owntalk.co.id – Dr. Ir. Lukita Dinarsyah Tuwo, M.A adalah lulusan Institut Teknologi Bandung (1985) dan meraih gelar Master dari University of Vanderbilt, USA (1992) dan gelar Ph.D dari University of Illinois Urbana, Champaign, USA (1998).
Beliau dikenal sebagai sosok yang handal di berbagai sektor. Dirinya pernah tergabung dalam Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Di tahun 2010,
Pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional. Beliau juga menjabat sebagai Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian hingga tahun 2017.
Selain itu, beliau juga mengabdikan dirinya untuk mengedukasi generasi muda Indonesia sebagai Dosen Managerial Economics MM Information System di Universitas Bina Nusantara pada tahun 2000-2005, serta dosen Program Ekonomi untuk program pasca sarja dan program doktor di universitas Indonesia tahun 2001 hingga 2003.
Sosok Lukita ini merupakan pribadi yang aktif berorganisasi.
Hingga saat ini, Beliau tercatat sebagai Anggota Dewan Penasihat PII, Anggota Dewan Penasihat Masyarakat Logistik, Ketua Ikatan Alumni TI ITB, hingga Ketua Dewan Pakar Kerukunan Keluarga Minahasa Selatan.
Dengan pengalamannya di berbagai kementerian dan bidang usaha Lukita Dinarsyah Tuwo dipercaya memimpin BP Batam sejak tahun 2017 hingga 2018. Hingga saat ini beliau dipercaya sebagai Komisaris Pelindo 1.
Segudang pengalaman dan prestasi membangun Indonesia, barang tentu nama Lukita telah ramai diperbincangkan merupakan sosok yang handal dalam memimpin. Belakangan paska dirinya memimpin BP Batam banyak permintaan yang muncul agar dirinya masuk ke dunia politik di kancah pemilihan Walikota Batam 2020.
Permintaan tersebut muncul dari tokoh-tokoh akademis, praktisi bisnis hingga tokoh politik. Lalu apa tanggapan Lukita Paska namanya diseret-seret ke Pemilihan Walikota Batam 2020. Simak wawancara ekslusif owntalk.co.id dengan Lukita beberapa waktu lalu.
Bagaimana keseriusan anda untuk maju di Pilwako 2020 mendatang ?
“ Saat ini saya masih mempertimbangkan ini menjadi langkah saya kedepan. secara pribadi boleh dikatakan saya semakin kuat niat saya untuk maju didalam proses pilkada di kota Batam. Tentu untuk kepastian, ada proses yang harus saya jalani dalam waktu 1 hingga 2 bulan kedepan. Sudah tentu itu nanti saat deklarasi itu terjadi. Untuk komunikasi sekarang dengan kawan-kawan (ketua partai.red) semakin menguatkan saya untuk maju.”
Mengapa harus maju di Batam, Bukankah levelan anda sudag setara wakil menteri. Apakah ini merupakan politik Balas dendam?, bagaimana anda menjelaskannya ?
“ Saya kira pertanyaan itu Pas betul ya, karena orang mengatakan jangan…jangan.., bahkan di Jakarta kenapa Lu mau maju di Batam, karena Balas Dendam ya?. Menurut saya gak, saya bukan orang pendendam, bahwa saya kalau kita berdebat atau bersilang pendapat, itu hanya masalah perbedaan subtansi tapi bukan pribadi. Ha ini, jadi bukan karena itu, jadi tadi sudah saya sampaikan bahwa saya melihat potensi Batam sangat luar biasa besar. Itu belum di gali secara optimal, maksimal, dan untuk itu Batam membutuhkan perubahan. Nah,. Itu lah saya kira , saya dan pengalaman saya memimpin BP Batam, saya tau apa yang mesti saya lakukan untuk melakukan perubahan itu terjadi. Untuk lebih baik. Atau sudah baik untuk jadi lebih baik.. lebih baik lagi kedepannya. Jadi saya maju bukan karena politik balas dendam”
Kendaraan politik apakah yang akan anda gunakan untuk maju nantinya di Pilwako 2020 mendatang ?
“Ya, gimana ya.. kalau saya katakan ini pembicaraan dengan teman-teman ini (ketua partai.red) kalau saya jadi maju ya.. kalau saya jadi maju teman-teman bisa jadi partai pengusung kalau nanti saya jadi maju. Meskipun tentu, juga bukan hal yang rahasia dan sudah terbuka juga saat ini saya aktif di Balitbang partai tertentu. Ya nanti biarlah terjawab saat deklarasi itu terjadi. Saya bukan politisi, jadi saya tak tau bagaimana untuk mengatakan ini, jadi saya juga tidak mau melangkahi SOP yang berlaku di Partai gitu ya”
Ada kurang lebih 8 Partai yang hadir saat wawancara berlangsung, Apakah anda sudah punya pandangan akan berpasangan dengan siapa nantinya ketika anda maju di pilwako 2020 ?
“ ini juga bukan hal yang bisa saya sampaikan sekarang, ini juga proses dan proses ini kita tau di Batam saat ini tidak ada satupun partai yang bisa mengusung calon sendiri. Artinya harus berkoalisi dengan partai yang lain, dan mengenai pasangan pasti nantinya akan ditentukan melalui proses-proses yang akan tejadi di masing-masing partai. Dan saya siap dipasangkan dengan siapa saja”
Kapan Deklarasi maju nya anda akan dilakukan?
“ Saya pikir sampai saat ini belum, kita akan menunggu di pusat. Kita tahu bahwa ada beberapa proses pembentukan kabinet yang baru. Setelah itu akan terlihat konstalasi politik di lokal atau dimana pun tidak bisa terpisahkan dengan atau pasti ada hubungan nya dengan politik pusat.”
Saat itu, wartawan owntalk.co.id melakukan wawancara disela-sela pertemuan Lukita dengan beberapa ketua Partai di salah satu Cafe ternama di Kota Batam. Dalam inti pembicaraan Lukita semakin menguatkan niatnya untuk maju di Pilwako Batam 2020. Saat ini sudah beberapa nama dipasangkan dengan Lukita salah satunya, Batam Lurus (Batam Lukita-Ruslan), (Lukita – Iman) dan (Lukita – Nuryanto). (Ack)