ACEH TIMUR, owntalk.co.id -Terkait pernyataan yang dikeluarkan oleh ketua Himpunan Masyarakat Simeulue (HIMAS) Jakarta, Ir Denfinal, MM, yang menunding pihak GAM sebagai pemecah belah di nilai sangat tendesius.
Hal ini di sampaikan Muhammad atau akrab disapa Amat Leumbeng Anggota DPRK Aceh Timur terpilih periode 2019-2024 kepada media owntalk.co.id,Sabtu 31/8/2019.
“GAM bukan gerombolan atau kelompok pengacau kedamaian seperti yang dituduhkan. GAM berjuang demi rakyat dan tanah Aceh, arahnya jelas dan membuka mata dunia sehingga terjadinya MoU Helsinki di Swedia pada tahun 2006 silam”Cerita Amat Leumbeng
“Pernyataan Denfinal secara langsung telah memprovokasi antara TNI/POLRI dan GAM, akibatnya dapat mengusik kedamaian dan Aceh kembali rusuh. saya berharap Devinal bisa meminta maaf, mengingat GAM merupakan sebuah wadah yang diakui dunia internasional”.Tegas Amat Leumbeng
Dikutip dari media online harianterbit.com. Denfinal yang mengatasnamakan Ketua Himpunan Masyarakat Simeulue (HIMAS) di Jakarta mengaku khawatir dengan apa yang dialami masyarakat Papua akan menular ke Aceh.
Alasannya prinsip yang dijalankan GAM dianggap mengadu domba dengan asas persatuan dan kesatuan. Sebab itu ia meminta kepada pemerintah khususnya TNI-Polri untuk menindak tegas siapa saja yang berusaha merongrong kedaulatan Negara Indonesia.
“Kami warga Simeulue sangat mencintai NKRI dan kami tidak suka Gerakan Aceh Merdeka (GAM), karena GAM yang memecah belah persatuan dan kesatuan,” kata Denfinal, dikutip dari harianterbit.com, terbitan Hari Kamis, 29/08/2019 lalu.
Selain itu Denfinal juga mengatakan, ia berharap pihak Kepolisian dan TNI mengambil tindakan tegas jika ada ulah dari pihak GAM yang dapat merusak keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Terutama dengan saudara-saudara kami yang NKRI. Kami juga berharap pihak kepolisian dan TNI mengambil tindakan keras jika ada ulah dari pihak GAM. Bagi kami GAM harus dimusnahkan dari Bumi Aceh, karena GAM yang menurunkan peradaban derajat Aceh itu sendiri,” ucap Denfinal dalam rilis media itu.(lukffar)
Editor : Ack